IBL

Honda DBL Camp 2019 dimulai. Para peserta sudah berdatangan sejak kemarin. Mereka langsung menghadapi tantangan hari ini, Selasa, 12 November 2019.

Pada hari pertama, camper—sebutan para peserta Honda DBL Camp—harus melewati empat tes. Serangkaian tes itu merupakan pembuka sebelum benar-benar melewati berbagai stasiun yang akan menggembleng orang per orang.

Measurement Test

Begitu tiba di Surabaya camper mesti menjalani measurement test. Para pelatih dari DBL Academy yang bertugas di Honda DBL Camp 2019 mengukur segalanya, mulai dari tinggi badan sampai lebar rentang lengan. Mereka juga mengukur seberapa tinggi camper melompat, sehingga profil setiap pemain diketahui.

Medical Check Up

Selanjutnya, camper mesti cek kesehatan. Tenaga medis dari National Hospital membantu memeriksa kondisi mereka. Segalanya dicek, mulai dari tanda vital sampai yang mendalam. Mereka memastikan camper dalam kondisi yang bagus untuk mengikuti kamp latihan.  

Skill Stations

Skill Stations merupakan stasiun baru. Dalam tes itu, fundamental camper diuji. Ada enam obstacle yang meliputi kemampuan melantun, menembak, sampai mengoper yang mesti dilewati selama 60 detik. Selama itu, camper dinilai.

Beep Test

Beep test merupakan uji daya tahan. Para camper ditantang berlari terus-menerus menempuh sisi lapangan ke sisi lainnya dengan jarak 20 meter. Mereka mesti berlari bolak-balik sebelum bel berbunyi sebanyak mungkin. Tahun lalu, dua camper menciptakan rekor baru. Faldo Payon (Nusa Tenggara Timur) memegang rekor 139, sementara Felisia (Kalimantan Barat) 106. (put)

Foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia

Komentar