IBL

Stadium Jakarta sempat memiliki harapan tinggi untuk menaklukan Pelita Jaya EMP Jakarta. Pelita Jaya yang agak kacau balau di babak pertama berhasil menghapus harapan Stadium dan mengklaim kemenangan 74-52.

Asa Stadium setidaknya masih menyala hingga akhir kuarter kedua. Terlepas dari akurasi yang hanya 26 persen, Stadium berhasil menutup kuarter kedua dengan raihan sama 29.

Tidak ada perubahan berarti dari Stadium sejak berakhirnya kuarter kedua. Sementara Pelita Jaya berhasil memperbaiki kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Duet Dwi Haryoko dan Ponsianus "Komink" Indrawan menjadi kunci serangan Pelita Jaya di kuarter ketiga. Keduanya mampu mendominasi area bawah ring Stadium.

Walau memiliki Ruslan, Pringgo Regowo dan Valentino Wuwungan, Stadium masih tidak berhasil menaklukkan Dwi dan Komink. Kombinasi dua pemain ini menambah 12 dari 24 poin Pelita Jaya di kuarter ketiga. Sementara Stadium, terantuk tak mampu mencetak lebih dari delapan poin.

Dimas Aryo Dewanto yang bermain selama kurang lebih delapan menit di kuarter terakhir menjadi senjata pamungkas. Pelita Jaya sebenarnya tidak terlalu baik di kuarter empat. Koordinasi antar pemain tidak terlalu baik. Aksi Dimas dalam transisi serangan maupun penetrasi cepat membawanya menambah tujuh poin.

Pelita Jaya yang sudah unggul 16 poin di kuarter ketiga menambah keunggulan 24 poin sebelum menutup laga dengan keunggulan 22 angka. Dimas menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 15 poin.

Komink mencetak double-double dengan 14 poin dan 11 rebound. Sementara Kelly membukukan double-double yang tidak biasa dengan 11 assist dan 10 rebound.

Di kubu Stadium, hanya Pringgo yang mencetak poin dengan digit ganda. Pringgo mencetak 12 poin.

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar