IBL

Bea Cukai dan Pengamanan Batas Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan telah membekuk praktek penyelundupan 14.806 pasang sepatu Nike palsu di kawasan Los Angeles. Produk ilegal tersebut ditempatkan dalam sebuah kontainer yang dibawa oleh sebuah kapal laut dari Cina. Bila seluruh sepatu itu orisinal, harganya ditaksir mencapai AS$2,2 juta.

Peti kemas itu diturunkan di Pelabuhan Long Beach pada 9 Oktober 2019. Dokumen pengiriman menjelaskan bahwa isinya adalah kain serbet. Namun, modus ini telah diketahui sebelumnya oleh otoritas terkait sehingga para petugas sigap menahan seluruh barang sebelum sempat didistribusikan ke kawasan Amerika Serikat hingga Amerika Tengah.

Hampir seluruh sepatu yang dikirim merupakan edisi-edisi tiruan dari sepatu Nike yang terbilang bernilai tinggi di kultur sneaker. Siluet terbatas Air Jordan 1 dan Off-White, Air Jordan 11, Air Jordan 12, beberapa edisi Air Jordan 1, dan Nike Air Max 97. Maka dari itu, kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa sepatu yang dibeli atau dikirim dari Negeri Paman Sam sepenuhnya orisinal. Praktek semacam ini sudah terjadi beberapa kali dan masih jadi pekerjaan berat bagi pihak berwenang setempat untuk menghentikannya.

“Pemalsuan sepatu bermerek adalah pelanggaran yang bernilai jutaan Dollar AS,” tutur LaFonda Sutton-Burke, Direktur Pelabuhan Long Beach, dalam rilis pers yang diterbitkan CNN. Burke menyebutkan bahwa bisnis penyelundupan sepatu palsu ke Amerika Serikat mampu mendatangkan keuntungan besar bagi tersangka terutama untuk edisi-edisi terbatas.

Beberapa Off-White x Air Jordan 1 palsu yang berhasil diamankan US CBP.

Pernyataan serupa diungkapkan Carlos C. Martel selaku Direktur Operasional United States of Customs and Border Protection (US CBP). “Pencurian karya intelektual telah merugikan negara di berbagai bidang. Mulai dari pendapatan dalam negeri, menurunnya peluang kerja, hingga kesejahteraan masyarakat. Hal itu bisa mengancam keamanan masyarakat dan kesehatan publik,” tuturnya kepada laman New York Daily News.

Martel juga menambahkan bahwa mengamankan praktek penyelundupan barang palsu masih jadi salah satu tugas terberat bagi instansinya. Mereka telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait guna mengamankan Amerika Serikat dari peredaran produk yang menyalahi hak cipta. Lebih jauh, pengamanan ini berguna untuk melindungi produk lokal agar perekonomian dapat meningkat.

Pada 24 Mei 2019, Footwear News mengumumkan data yang dihimpun Better Business Bureau mengenai persebaranan produk palsu termasuk sepatu di Amerika Serikat. Mereka menyebutkan bahwa permintaan barang-barang tiruan telah meningkat drastis pada 2019. Nilai bisnis yang dihasilkan bisa mencapai Milyaran Dollar AS. Data dari U.S Government Accountability Office menyebut bahwa 88% produk berasal dari Hong Kong dan Cina. Data dengan jumlah yang signifikan itu kemudian menjadi dasar bagi pemerintah AS untuk membuat kebijakan-kebijakan guna melindungi pasar dalam negerinya dari produk palsu. Salah satunya adalah dengan memutusnya dari hulu, yaitu dengan menghentikan pengirimannya langsung di pelabuhan. (ajb)

Foto: US CBP

Komentar