IBL

NBA semakin membuka peluang bagi perempuan berkarier di liga tersohor sedunia. Boston Celtics, misalnya, merekrut eks WNBA Allison Feaster sebagai direktur pengembang pemain. Mereka mempercayainya untuk mengurus para pemain agar bisa lebih hebat lagi.

Kedatangan Feaster ke Boston menjadi sejarah sendiri baginya. Setelah berkarier sebagai pemain WNBA, kini ia mampu menancapkan dirinya di NBA. Feaster merupakan perempuan kedua yang akhirnya masuk ke dalam manajemen Celtics pada 2019 ini.

Sebelumnya, Manajer Umum Danny Ainge sempat merekrut Kara Lawson. Ia merekrut perempuan itu untuk mendampingi Kepala Pelatih Brad Stevens. Lawson akan mulai menjadi asisten pelatih Celtics pada musim 2019-2020.

“Brad dan saya telah berbicara banyak tentang ini. (Asisten Manajer) Mike (Zarren) dan saya juga telah berbicara tentang ini,” kata Ainge per Boston Globe. “Saya percaya perempuan membawa sebuah pandangan berbeda dalam berbagai urusan.”

Feaster sendiri merupakan pemain beken pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Ia memulai karier bersama Los Angeles Sparks, tetapi baru berkembang menjadi seorang bintang ketika membela Charlotte Sting. Lawson mencetak 11 poin per pertandingan dalam empat musim pertamanya. Kemudian, mengantarkan Sting memenangkan Final Wilayah Timur pada 2004.

Ketika Sting bubar pada akhir 2006, Feaster terpaksa menarik diri dari kompetisi. Ia baru kembali ke WNBA pada 2008. Saat itu, Feaster bergabung dengan Indiana Fever.

Setelah pensiun, perempuan kelahiran Chester, South Carolina, Amerika Serikat, 11 Februari 1976 itu mengikuti Basketball Operations Associate Program gagasan NBA. Di sana ia mempelajari kompetensi inti operasional bola basket. Feaster memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk membantu Celtics menjalankan timnya.

Belakangan ini, Celtics selalu mengejar kesempatan menjadi juara. Musim depan, mereka akan melakukannya lagi. Feaster menjadi tambahan tenaga dan pikiran untuk mencapai itu. (put)

 

Komentar