IBL

Boston Celtics mengalami perubahan yang besar dan signifikan di pasar pemain bebas kali ini. Melihat skuat yang sudah dikontrak sejauh ini, hanya ada 8 dari 15 pemain yang bersama tim sejak musim lalu. Pemain-pemain seperti Kyrie Irving, Al Horford, Terry Rozier, Marcus Morris, hingga Aron Baynes adalah deretan pemain penting Celtics musim lalu yang memutuskan hengkang.

Di sisi sebaliknya, Celtics mendapatkan ganti yang bisa dibilang cukup mereka butuhkan. Deretan ruki seperti Grant Williams, Romeo Langford, Carsen Edwards, hingga Tacko Fall menjanjikan permainan yang laik ditunggu ke depannya. Selain itu, kedatangan Enes Kanter dan Kemba Walker juga dirasa cukup sepadan untuk menggantikan Kyrie dan Horford.

Kedatangan Kemba bisa dibilang tak cukup diduga awalnya. Sebagai orang New York, banyak yang mengira ia akan berlabuh ke New York Knicks atau Brooklyn Nets hingga bertahan dengan Charlotte Hornets. Di luar dugaan, ia akhirnya memilih Celtics dengan kesepakatan maksimal lima tahun sebesar AS$141 juta.

Dalam wawancara terbaru dengan ESPN, Kemba sedikit banyak membeberkan proses dan alasan bergabungnya ke Celtics. Dalam wawancara yang digelar di area latihan Celtics tersebut, Kemba menjelaskan bahwa Jaylen Brown dan Jayson Tatum adalah salah dua pihak yang paling berpengaruh membawanya bergabung ke Celtics.

“Jayson adalah seorang pemain yang luar biasa. Ia juga memiliki karakter yang kuat dan saya sangat senang berada di sekitar orang seperti itu. Kami berbicang banyak saat kami berada di Paris dan saya rasa kami cukup cocok,” buka Kemba.

“Sejujurnya, Jayson tak pernah bicara ke saya untuk datang kemari. Ia hanya bercerita tentang kota ini, para penggemar, atmosfer, Brad Stevens, dan hal-hal lain tentang organsisasi ini. Ia tak sekalipun mengajak saya untuk bergabung ke sini.”

“Saya juga sempat menjalani beberapa waktu dengan Jaylen di Afrika dan ia adalah seseorang yang sangat cerdas. Ia juga orang yang sangat rendah hati dan saya juga sangat nyaman berada di sekelilingnya. Dua pemain muda ini adalah contoh yang cukup baik. Mereka membuat saya menjadi diri saya sendiri dan menjadi dua pihak yang berpengaruh dalam keputusan saya bergabung ke Celtics,”tutupnya.

Meski mendaku cukup nyaman, tantangan besar akan dihadapi oleh Kemba. Permasalahan tidak harmonisnya hubungan pemain Celtics di musim lalu adalah tantangan utamanya. Kemampuannya untuk menjadi pemimpin di tim ini akan dinantikan banyak pihak dan terus dibandingkan dengan Kyrie Irving sepanjang musim depan.

“Saya tahu bahwa perbandingan itu akan terus datang sepanjang musim depan. Namun, saya rasa saya cukup siap untuk menjadi pemimpin tim ini. Saya adalah tipikal pemimpin yang memberi contoh. Saya tak banyak bicara kecuali hal tersebut harus dibicarakan. Saya siap menghadapi tantangan ini,”pungkasnya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar