IBL

J.R. Smith ingin dirinya ditukar pada 2018-2019 lalu. Namun, Cleveland Cavaliers tidak menemukan tim sepadan untuk melakukan transaksi. Tim asal Ohio itu pun akhirnya melepas sang pemain pada musim panas 2019 ini.

Cavaliers melepas Smith setelah garansinya habis pada Senin, 15 Juli 2019 waktu setempat. Mereka berusaha melepasnya sebelum gaji sang pemain senilai AS$15,6 juta menjadi bergaransi lagi tahun depan. Dengan melepasnya, Cavaliers bisa meluangkan ruang gaji dan menariknya ke bawah ambang pajak mewah.  

Smith sendiri sudah tidak punya kontribusi lagi kepada Cavaliers. Ia bahkan hanya tampil dalam 11 pertandingan pada 2018-2019. Sampai akhirnya ia sendiri meminta Cavaliers menukarnya ke tim lain. Namun, hingga saat ini belum ada yang mau meminangnya.

Cavaliers akan segera menyelesaikan masalah pelepasan Smith. Begitu sang pemain dilepas, ia akan menjadi pemain bebas. Setelah itu, Smith bisa menentukan masa depannya sendiri. Sebab, ia masih ingin bermain di NBA meski kariernya naik-turun.

“Secara teknis, karier saya memang limbung, jadi ini mudah saja bagi saya,” kata Smith seperti dikutip NBA.com.

Smith sendiri membela Cavaliers sejak 2014-2015. Cavaliers mengakuisisinya dari New York Knicks melalui pertukaran. Smith kemudian membantu timnya juara pada 2016. Namun, gagal mempertahankan gelar itu pada 2017. Golden State Warriors—yang selalu menjadi lawan mereka sejak 2015—menjegalnya di babak final.

Pada 2018-2019, LeBron James—wajah utama Cavaliers—meninggalkan Cleveland. Ia merapat ke Los Angeles untuk membela Lakers. Saat itulah Cavaliers kalang kabut. Mereka bahkan harus menghadapi badai cedera yang mendera pemain bintangnya seperti Kevin Love. Sementara itu, Smith merasa tidak bisa bertahan lebih lama di Cavaliers tanpa James.

Garda berusia 33 itu juga sempat dibenci oleh penggemar Cavaliers. Hal itu terjadi setelah Smith melakukan kesalahan fatal pada di pertandingan pertama Final NBA 2018.

Di detik-detik akhir, Smith meraih rebound setelah tembakan gratisnya meleset. Alih-alih memasukkannya, ia justru melantun bola pantul itu keluar untuk menghabiskan waktu. Smith berpikir bahwa Cavaliers sedang unggul. Padahal mereka imbang. Pertandingan terpaksa beralih ke babak tambahan. Cavaliers kalah di sana.

Kendati dibenci, Smith mengaku senang bisa tinggal di Cleveland. Ia telah berusaha sebaik mungkin untuk mengantarkan gelar juara NBA untuk pertama kalinya pada 2016. Namun, Smith tidak bisa tinggal lebih lama di sana. Ia ingin pergi untuk melanjutkan kariernya di tempat lain. Cavaliers juga sudah tidak membutuhkannya. (put)

Foto: NBA

Komentar