IBL

NBA akan memasuki babak playoff pada 13 April 2019, waktu setempat. Delapan tim terbaik dari masing-masing Wilayah akan bertemu dengan format tujuh laga (best of seven). Tim yang menempati peringkat 1-4 akan mendapatkan keuntungan laga kandang atau yang kerap disebut home court advantage. Home court advantage sendiri akan membuat tim tersebut bertindak sebagai tuan rumah bila gim berlanjut hingga laga ketujuh.

Kali ini, kami akan memberikan prediksi mengenai laga-laga yang akan digelar. Wilayah Barat sudah mendapatkan pembahasan lebih dahulu. Kini giliran Wilayah Timur yang akan kami kupas. Dipandang sebelah mata oleh banyak pihak, perebutan tempat playoff Wilayah Timur justru berlangsung hingga gim terakhir.

Detroit Pistons adalah tim terakhir yang masuk ke playoff usai kemenangan atas New York Knicks di gim terkahir mereka. Selain itu, tim seperti Brooklyn Nets dan Orlando Magic juga menjadi kejutan tersendiri di Wilayah Timur.

Milwaukee Bucks vs Detroit Pistons

Menempati peringkat satu sejak awal musim dan menjadi satu-satunya tim yang merengkuh 60 kemenangan, Bucks sudah sangat menunjukkan kapasitas mereka. Bermaterikan para penembak jitu dan memusatkan serangan kepada kandidat MVP, Giannis Antetokounmpo, Bucks benar-benar menakutkan.

Namun, memasuki babak playoff ini, badai cedera yang menghampiri Bucks bisa sangat menyulitkan. Malcolm Brogdon hampir dipastikan tidak akan bermain di dua gim seri ini. Belum lagi nama-nama seperti Nikola Mirotic, Tony Snell, hingga Pau Gasol, yang juga sedang bermasalah dengan kesehatan mereka dapat mengurangi kekuatan Bucks.

Beberapa pemain yang berusaha ditempatkan sebagai pengganti para “pesakitan” tersebut saya rasa tak cukup mampu menambal lubang tersebut. Sterling Brown, Pat Connaughton, hingga D.J. Wilson masih jauh dari harapan.

Sayangnya, Pistons sendiri tak jauh berbeda, bahkan lebih buruk. Tim asuhan Dwane Casey ini masih diragukan tampil dengan top skor sekaligus bintang mereka, Blake Griffin. Griffin bermasalah dengan lututnya dan sempat dipaksakan bermain dalam gim melawan Memphis Grizzlies. Ia masih terlihat tidak nyaman bahkan lebih terlihat bermain dengan satu kaki saja. Jika harus absen, Pistons tak punya pengganti sepadan Griffin. Hal ini akan membuat mereka berpusat kepada Andre Drummond dan Reggie Jackson. Dalam kondisi ini, peran penting akan diambil oleh Luke Kennard dan Wayne Ellington sebagai faktor kejutan gim ini.

Meski dalam posisi dijagokan dan menyapu bersih empat pertemuan di musim reguler, menurut saya Pistons masih punya peluang untuk mencuri satu gim. Bucks dalam lima gim.

Boston Celtics vs Indiana Pacers

Celtics adalah salah satu tim yang digadang-gadang menguasai Wilayah Timur dengan mudah, saya juga salah satu pihak yang berpikir demikian. Alasannya, musim lalu saja, tanpa kehadiran Kyrie Irving dan Gordon Hayward, mereka berhasil menjadi pemuncak Wilayah Timur dan bertarung tujuh gim melawan Cavaliers di partai final Wilayah.

Sayangnya, sepanjang musim ini, Celtics tak jua menunjukkan hal tersebut. Terus berkutat dengan masalah inkonsistensi sepanjang musim membuat Celtics sempat terseok di awal hingga tengah musim. Beruntungnya, di jelang akhir musim tim asuhan Brad Stevens ini sedikit membaik dan berhasil finis di urutan keempat.

Meski dipastikan kehilangan Marcus Smart kemungkinan hingga putaran kedua, nasib Celtics tak lebih buruk dari Pacers. Pacers sendiri melakoni 24 gim terkahir mereka hanya dengan 10 kemenangan. Salah satu hal yang membuat Pacers terus menurun setelah jeda All Star tersebut adalah cedera yang mendera bintang utama mereka, Victor Oladipo.

Oladipo dipastikan tidak akan kembali meski Pacers sampai final. Upaya Pacers mendatangkan Wesley Matthews ke dalam tim pun terlihat tidak terlalu berpengaruh. Dalam seri ini, Pacers saya rasa akan bergantung banyak kepada dua pemain besar mereka, Myles Turner dan Domantas Sabonis.

Rekor pertemuan kedua tim di musim reguler 3-1 untuk keunggulan Celtics. Namun dengan inskonsistensi yang ada, saya rasa Pacers dapat mencuri setidaknya satu kemenangan. Celtics dalam lima gim.

Toronto Raptors vs  Orlando Magic

Raptors saya rasa adalah tim paling konsisten di NBA musim ini. Hanya sekali menderita tiga kekalahan beruntun sepanjang musim, Raptors akan melaju hingga final Wilayah musim ini. Kekuatan mereka sangat komplet apalagi seiring kehadiran Marc Gasol , Jeremy Lin, dan Patrick McCaw.

Kyle Lowry, Kawhi Leonard, Serge Ibaka, Danny Green, hingga Pascal Siakam adalah senjata-senjata berbahaya mereka. Nama lain seperti Fred VanVleet, Chris Boucher, Norman Powell, dan OG Anunoby juga bisa meledak kapan saja. Nama yang terakhir disebut memang baru saja naik meja operasi. Namun, dua minggu adalah predisi terlama ia menepi.

Magic bukannya tanpa harapan. Fakta mereka mencuri dua kemenangan dalam empat pertemuan kedua tim di musim reguler adalah bukti ketangguhan mereka. Namun, untuk mengarungi playoff yang bersistem tujuh laga, kedalaman skuat Magic masih jauh dari itu.

Belum lagi deretan pemain cedera mereka yang juga cukup menumpuk, kekuatan tim ini hanya akan terpaku pada lima atau enam pemain saja. Fisik pun akan terkuras dan minimnya pengalaman menangani laga playoff juga akan berpengaruh ke arah sana.

Bagi saya, Raptors akan menyapu bersih seri ini.

Philadelphia 76ers vs Brooklyn Nets

Pertemuan antara Sixers dna Nets menurut saya akan menjadi yang paling seru dari gim-gim lain. Di atas kertas, Sixers yang bermaterikan Ben Simmons, J.J. Redick, Jimmy Butler, Tobias Harris, dan Joel Embiid memang seharusnya bisa melewati Nets. Namun, Nets sendiri membuktikan bahwa mereka bukanlah tim yang mudah menyerah, salah satunya saat bangkit dari 28 poin tertinggal atas Sacramento Kings beberapa waktu lalu.

Embiid masih belum dipastikan bisa tampil atau tidak di gim perdana. Kemungkinan besar, Boban Marajanovic akan menjadi penggantinya. Dalam skuat Sixers, nama lain yang siap mengisi posisi senter adalah Jonah Bolden, Greg Monroe, atau bahkan Mike Scott yang lebih “kecil.”

Selain Embiid, tidak ada satupun pemain dari kedua tim yang menderita cedera. Hal ini akan mebuat pertempuran keduanya sangat sengit. Fakta lain yang menunjukkan bahwa keduanya sama-sama berbagi kemenangan di kandang lawan dalam empat pertemuan musim reguler adalah jaminan keseruan seri ini.

D’Angelo Russell adalah motor utama serangan Nets. Namun, jika Sixers terlalu berpusat kepadanya, pemain-pemain sperti Spencer Dinwiddie, Caris LeVert, hingga Rodions Kurucs dapat mengejutkan Sixers. Saya cukup yakin gim ini akan melaju setidaknya hingga enam laga. Atau mungkin tujuh laga.

Foto: NBA

 

Komentar