IBL

Giannis Antetkounmpo didapuk menjadi satu-satunya lawan sepadan untuk James Harden dalam perebutan gelar Most Valuable Player (MVP) musim ini. Selain menjadi tokoh utama musim yang sangat baik dari Milwaukee Bucks, penampilan Giannis memang cukup dominan. Tinggi 211 sentimeter dan berat 110 kilogram ditambah otot yang cukup baik serta ketangkasan permainan yang luar biasa, Giannis bisa dibilang menjadi pemain “langka” di NBA.

Kelangkaan Giannis semakin terbukti dengan catatan statistik terbarunya. Di musim ini, pemain berkewarganegaraan Yunani ini sudah tampil dalam 72 gim. Dari catatan tersebut, ia membukukan 27,7 poin, 12,5 rebound, 5,9 asis per gim. Akurasi keseluruhan (FG%) di angka 57,8 persen, akurasi tripoin (25,6 persen), sementara dari tembakan gratis ia memasukkan 72,9 persen.

Menilik ke sejarah NBA yang dilansir oleh Stat Muse, Giannis adalah pemain pertama di NBA yang mampu membukukan catatan serupa. Catatan yang dimaksud di sini adalah pemain yang setidaknya mengemas 25 poin, 10 rebound, 5 asis, dan FG% mencapai 57 persen.

Sebelum Giannis, pemain dengan catatan serupa terbaik adalah legenda NBA, Wilt Chamberlain. Pada musim 1965-1966, Wilt berhasil mengemas 33,5 poin, 25,4 rebound, 5,2 asis dan FG% di angka 54 persen. Di akhir musim tersebut, Wilt berhasil membawa pulang gelar MVP mengalahkan Oscar Robertson dan Jerry West. Ketiganya mengakhiri karir sebagai Hall of Fame, atau legenda NBA.

Namun, ada satu persamaan di antara kedua pemain ini. Kala membukukan rekor ini, keduanya sama-sama sedang menjalani musim keenam mereka di NBA. Bedanya, kala itu Wilt sudah menginjak 30 tahun sementara Giannis bahkan belum genap berusia 25 tahun.

Dengan gaya bermain dan konsistensi yang terus meningkat dari musim ke musim, Giannis bukan tidak mungkin akan terus mendominasi NBA dan memecahkan rekor-rekor lainnya. Ditambah dengan sistem permainan Bucks yang semakin mendukungnya membuat kemungkinan-kemungkinan rekor lain dipecahkan oleh Giannis semakin terbuka.

Masih ada cukup banyak waktu untuk Giannis melakukan hal-hal tersebut. Sebelum lebih jauh, rasanya Giannis harus mulai memfokuskan dirinya untuk membantu Bucks melangkah lebih jauh di playoff. Selama tiga kali Giannis membantu Bucks ke babak playoff, belum sekalipun keduanya melewati putaran pertama. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar