IBL

Utah Jazz membuktikan diri lagi sebagai salah satu kompetitor di NBA pada 2017-2018. Namun, nasib memang cepat berubah. Setelah mengarungi sedikitnya 30 pertandingan di 2018-2019, tim asal Salt Lake City itu malah terdampar di papan bawah Wilayah Barat. Oleh karena itu, mereka pun merasa harus berbenah untuk menguatkan skuatnya supaya bisa bertahan hidup di sisa musim.

Menurut laporan Kevin O’Connor, The Ringer, Jazz ingin merekrut Jabari Parker untuk mendongkrak performa timnya. Apalagi Chicago Bulls sudah tidak membutuhkan Parker lagi di skuat mereka. Tim asal Chicago itu telah membuka diri untuk menukarnya sampai batas waktu pada 7 Februari 2019 nanti. Nasib pemain besar (big man) kelahiran Chicago itu pun akan segera berubah lagi. Padahal ia baru saja kembali ke kampung halamannya pada awal musim ini.

Parker, 23 tahun, pindah ke Bulls setelah melewati empat musim bersama Milwaukee Bucks. Ia kembali ke kampung halaman dengan harapan bisa memperbaiki karirnya yang meredup akibat cedera. Namun begitu, kondisi tim di Chicago tampaknya tidak sesuai harapan. Bulls sekarang ini bukanlah Bulls era Michael Jordan yang selalu juara. Mereka kini hanyalah tim kelas bawah yang hampir terdampar di dasar klasemen Wilayah Timur.  

Beberapa waktu lalu, Bulls memecat Kepala Pelatih Fred Hoiberg karena ketidakbecusannya mengelola tim. Asisten Pelatih Jim Boylen lantas dipilih untuk menangani tim sementara waktu, tetapi kondisi tidak juga membaik. Bulls bahkan sempat dibantai habis-habisan oleh Boston Celtics; membuat para pemainnya memboikot latihan setelah itu.

Di tengah-tengah kondisi yang membuat frustasi, Boylen kemudian mengambil satu langkah untuk menyingkirkan Parker. Ia tidak memainkan Parker seperti biasanya ketika Bulls menghadapi Orlando Magic di awal Desember lalu. Pada mulanya, Sang Pelatih mengatakan, keputusan untuk tidak memainkan Parker itu disebabkan karena ketidaksesuaian strategi. Ia menilai Sang Pemain bukanlah lawan yang tepat untuk mengadang seterunya. Namun, isu yang berkembang menyebutkan, Parker tidak akan lagi mendapat menit bermain yang sama di masa mendatang. Hal itu terbukti setelah ia tidak dimainkan di dua pertandingan terakhir.     

Ketika Bulls membuka pasar, Jazz melihat hal itu sebagai peluang. Mereka menunjukkan ketertarikannya kepada Parker. Pemain pilihan kedua di NBA Draft 2014 itu dianggap bisa membantu mereka untuk menguatkan tim. Jazz boleh jadi akan mengirim Derrick Favors untuk mendapatkan Parker. Namun, Favors sendiri belum bisa ditukar sampai 15 Januari 2019 mendatang. Akibatnya, kedua tim harus menunggu sampai waktu itu tiba jika mereka ingin melakukan pertukaran. Parker harus menunggu sekitar satu bulan lagi untuk mendapat kepastian dari Jazz. (GNP)

Foto: NBA

Komentar