IBL

Chicago Bulls datang dengan kabar terbaru, Senin malam, 3 Desember 2018, waktu setempat. Kali ini bukan tentang kabar baik atas kembalinya deretan pemain cedera mereka, melainkan kabar tentang pemegang komando tim. Ya, manajemen Bulls memutuskan untuk memutus kerja sama dengan Kepala Pelatih mereka, Fred Hoiberg.

Hal ini dirasa wajar karena prestasi tim yang stagnan hingga satu bulan lebih penyelenggaraan NBA musim 2018-2019. Dari 24 laga yang sudah dimainkan, Bulls hanya mampu meraih lima kemenangan. Saat kabar pemecatan ini pertama keluar, hanya ada Phoenix Suns dan Cleveland Cavaliers yang memiliki rekor lebih buruk dari mereka (Cavaliers kini juga meraih lima kemenangan usai menang atas Brooklyn Nets).

Namun, melalui pernyataan resmi tim yang dirilis oleh NBA, salah satu petinggi sekaligus legenda Bulls, John Paxson, mengungkap alasan lain. Mantan garda Bulls tersebut menyadari bahwa secara prestasi yang diraih tim musim ini tak berbeda banyak dengan musim lalu. Tetapi, ada perbedaan semangat yang besar di ruang ganti Bulls.

“Kami berada dalam situasi yang nyaris serupa dengan musim lalu. Tapi, secara keseluruhan, tim ini benar-benar memiliki semangat yang berbeda dengan musim lalu. Kami merasa dalam beberapa minggu terakhir ini ada sesuatu yang berbeda, dan akhirnya kami sadar bahwa ada semangat itu telah hilang,” ujar Paxson.

Apa yang diucapkan Paxson tentang persamaan dengan musim lalu memang benar adanya. Musim lalu, dari jumlah pertandingan yang sama, rekor Bulls malah lebih buruk. Dalam 24 laga awal, Bulls hanya mampu meraih empat kemenangan.

Hoiberg total menangani Bulls selama tiga musim lebih. Dari 270 laga masa kepemimpinannya, pelatih berusia 46 tahun tersebut memiliki rekor menang-kalah (115-155) atau setara dengan 42 persen persentase kemenangan. Dalam perjalanannya, Hoiberg juga berhasil mengantar Bulls lolos ke playoff di musim 2016-2017 sebelum kandas atas Boston Celtics di putaran pertama playoff.

Sebagai gantinya, manajemen Bulls mengangkat Jim Boylen sebagai Kepala Pelatih baru. Boylen sendiri sudah bersama tim kepelatihan Bulls sejak 2015. Ia memiliki pengalaman melatih sejak tahun 1987 yang seluruhnya ia habiskan sebagai asisten pelatih. Pun begitu, Boylen memiliki portofolio menarik dengan tercatat tiga kali masuk dalam tim juara NBA.

Ia menjadi bagian saat Houston Rockets meraih dua gelar juara beruntun di musim 1994 dan 1995. Selain itu, Boylen juga masuk dalam jajaran staf pelatih Gregg Popovich saat terakhir kali membawa gelar juara untuk Spurs 2014 lalu. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar