IBL

Penggawa Washington Wizards, John Wall, dikabarkan akan mendapat alas kaki baru. Adidas selaku pihak sponsor telah mengeluarkan arsip foto dimulai dengan gambar sketsanya sejak Mei 2018.  Desainnya segar karena pabrikan Jerman tersebut menciptakan siluet baru. Siluet ini diharapkan bisa jadi penyegar pada sepatu-sepatu basket adidas demi mendongkrak statusnya di ranah olahraga lapangan kayu.

Sepatu baru ini dinamai Marquee BOOST. Sepatu dengan bahan atasnya (upper) terdiri atas campuran nilon, kanvas, dan primeknit. Untuk bagian sol, adidas menerapkan bantalan Boost dengan cangkang plastik Phylon di bagian samping luar. Motif Herringbone dipilih untuk menyediakan traksi yang dibutuhkan Wall saat bermain.

Edisi perdana John Wall x adidas Marquee BOOST menggunakan warna seragam rumah (Home Jersey) tim kebanggaan Ibukota Amerika Serikat. Detail tambahan lain terlihat di bagian lidah. Adidas menyematkan logo pribadi John Wall di sana.

Skesta akhir John Wall x adidas Marquee BOOST.

Polemik siapa sponsor John Wall pun telah menemui jawaban. Pria bernama asli Johnathan Hildred Wall Jr itu akhirnya berlabuh bersama Si Tiga Garis setelah dua tahun menjalani status bebas agen.

Reebok adalah pihak pertama yang jadi sponsornya sejak ia berstatus ruki pada 2010. Kontrak lima tahun bernilai AS$ 25 Juta tidak berjalan sesuai harapan kedua belah pihak. Wall pergi pada 2013. Tak berselang lama, adidas hadir memberikan angin segar berupa kontrak kerja sama. Wall sepakat. Namun, mantan penggawa Kentucky Wildcats juga merasa kurang cocok sehingga kolaborasi ini tidak berjalan lama.

Perjanjian mereka hanya bertahan dua tahun. Pada 2015, ia enggan menandatangani kontrak senilai AS$ 66 Juta berdurasi delapan tahun dari adidas. Kejadian ini terjadi Bulan September, beberapa minggu sebelum James Harden dikontrak 13 tahun bernilai AS$ 200 juta. Asumsi media tentang penolakan ini adalah karena sang pemain merasa nilai kontraknya terlalu kecil sementara kemampuannya dan Harden menurutnya nyaris setara. Wall ingin nilai kontraknya tidak berbeda jauh dari ujung tombak Rockets.

Setelah kejadian tersebut, Wall berstatus bebas agen. Ia tercatat pernah mengenakan hampir semua merek sepatu basket tenar seperti Nike, Jordan, Under Armour, dan adidas. Lima kali penampil NBA All-Star itu juga membuka diri dengan merek-merek yang ingin meminangnya. Namun, mereka harus gigit jari mengingat harga yang ditawarkan bagi calon sponsor dianggap terlalu tinggi.

adidas JWall 1 Floral.

Drama itu pun kemudian berakhir setelah Sham Charania, pewarta resmi NBA dan Yahoo Sports, mengabarkan bahwa John Wall sepakat kembali ke adidas per 8 Januari 2018.

Ada beberapa kondisi yang membuat kedua belah pihak tersebut adalah jodoh yang tepat. Wall bisa saja bergabung dengan Nike. Namun, perlu kita sadari bahwa merek asal Oregon itu sudah mengontrak 22 pemain lain. Ia akan bersaing dengan pebasket sekaliber Giannis Antetokounmpo untuk membuat sepatu khusus baru. Under Armour pun bisa jadi pilihan tepat. Namun, pebasket 28 tahun itu tampaknya lebih menyukai merek dengan sepak terjang historis di bidang olahraga.

Adidas sejatinya sudah membuatkan sepatu khusus bagi John Wall sebelum ia memutuskan hengkang. Sepatu itu adalah adidas Crazy Explosive 2016 yang digadang-gadang cocok dengan pola permainannya. Melalui kerja samanya dengan adidas, setidaknya keduanya tidak memerlukan adaptasi mendalam sehingga proses kerja sama bisa dijalankan lebih cepat. Kesepakatan yang sempat terputus kini akan dilanjutkan kembali dengan kondisi baru.

Adidas semakin punya tempat di NBA atas keputusan ini. Mereka telah Berjaya lewat James Harden, Kristap Porzingis, dan Derrick Rose yang kian kembali ke permainan hebatnya. Persaingan mencari penyedia sepatu basket terbaik pun akan semakin sengit. (ajb)

Foto: adidas, SLAM

Komentar