IBL

Baru-baru ini Nike merilis edisi kolaborasi mereka dengan Rumah Sakit Pediatri Doernbecher di Oregon, Amerika Serikat. Melalui program Nike Doernbecher Freestyle, perusahaan olahraga itu memberi kesempatan beberapa pasien terpilih untuk memodifikasi sepatu milik Nike lalu merilisnya secara global. Aliran keuntungan program ini kemudian diserahkan seluruhnya kepada pihak lembaga untuk kepentingan penyembuhan anak-anak yang membutuhkan biaya pengobatan.

Program ini digagas Mike Doherty, yang kala itu menjabat Direktur Kreatif. Ide membaut program ini mengudara setelah ia mendapat ide dari anaknya. Kejadian yang dimaksud terjadi setelah Doherty menemani anaknya bernama Connor menjenguk kerabatnya di Doernbecher pada 2003. Doherty lalu menyempurnakan ide anaknya dengan program yang kini menginjak tahun ke 15.

“Semua yang terlibat dalam proyek ini menyadari betapa dalam makna yang dihasilkan dari setiap produk. Bagian paling mengagumkan adalah bagaimana mereka menyampaikan semangat untuk hidup di setiap karya,” tutur Mike Doherty pada 2016 lalu. Secara keseluruhan, proses ini menyita waktu hingga 11 bulan.

Nike menawarkan enam edisi sepatu yang dikerjakan enam anak berusia 9-12 tahun untuk proyek Doernbecher Freestyle 2018. Sebut saja Chloe Swintek, seorang penderita kelainan kelenjar eksokrin / Cystic Fibrosis yang memilih Air Force 1. Donovon Dinneen yang menjalani empat kali amputasi organ karena infeksi meningokokus yang langka, menggunakan basis Air Jordan 15. Sementara yang lain memilih siluet SB Dunk Low, Air Max 97, Air Max 270, dan Zoom Fly SP.

“Program amal seperti ini menghadirkan penyembuhan yang berbeda bagi mereka,” ujar Dana Braner, perwakilan dari RS Pediatrik Doernbecher. Ia juga mengatakan bahwa program amal semacam ini bisa memberikan harapan kepada keluarga.

Dewasa ini, merek-merek dunia tidak segan menggelontor dana cukup besar untuk kepentingan amal. Hal ini juga bermanfaat sebagai strategi pemasaran yang efektif seerta menyebarkan esensi positif terhadap khalayak ramai. Under Armour dan Stephen Curry pun tercatat berkontribusi terhadap penyebaran malaria di Afrika dengan menjadi duta untuk PBB. Sementara adidas mencoba mengambil isu lingkungan dengan bekerja sama dengan organisasi lingkungan hidup Parley for the Ocean.

Foto: Nike, Sneakernews

Komentar