IBL

Peredaran produk palsu/tiruan/kw semakin tidak terbendung. Apalagi permintaan sepatu-sepatu langka nan mahal tidak didukung kesadaran menggunakan barang orisinal dari konsumen. Hal itu tentu merugikan banyak pihak, salah satunya adalah merek itu sendiri. Mereka pun sudah melakukan banyak cara untuk menanggulanginya namun belum maksimal. Keprihatinan itu juga hadir dari pihak ketiga. Vechain, sebuah pengembang teknologi asal Singapura baru-baru ini memperkenalkan teknologi hasil temuan mereka untuk mendeteksi orisinalitas sepatu.

Vechain menggunakan sebauh microchip yang bisa ditanam di dalam bodi produk. Alat ini akan menyimpan data produksi, nomor keterangan produk, hingga sertifikasi orisinalitas yang semuanya tersimpan dalam benda yang berukuran kecil. Seluruh data tersebut terhubung dengan arsip daring dan terkoneksi langsung dengan aplikasi gawai.

Cara untuk memastikan keorisinalitasan sepatu cukup mudah. Kita cukup memindai microchip menggunakan aplikasi gawai bernama Vechain Pro. Produk yang sudah terdaftar secara otomatis akan memancing gawai untuk membuka seluruh data yang tersimpan. Butuh waktu tak kurang dari tiga detik untuk melakukan seluruh proses yang diperlukan.

Sharon Wong, Kepala Proyek Vechain x Mr. SBTG, menjelaskan kepada Mainbasket di sela acara Urban Sneaker Society. “Vechain adalah sebuah teknologi berbentuk block chain yang membantu kita menganalisa keorisinalitasan sebuah produk. Kami sudah sukses melakukannya di produk seperti tas mewah dan pakaian di negara Asia Timur seperti Cina dan Korea Selatan. Tahun ini, kami mantap mencoba pasar sneaker,” tutur Sharon. Wanita asal Singapura ini menceritakan telah memiliki klien yang memasang chip Vechain di tas Louis Vuitton dan Givenchi demi menjamin keorisinalitasannya.

Pemilihan Mark Ong, yang punya nama panggung Mr. Sabotage, sebagai duta pun beralasan. “Mark bisa dibilang sebagai pahlawan lokal di negara asal kami, Singapura. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kami menggunakan daya kreativitasnya untuk mempromosikan kegunaan Vechain di kultur sneaker yang sudah ia geluti,” lanjutnya.

Mark Ong menyambut baik program ini. Ia tak segan menjelaskan bagaimana teknologi ini efektif membuktikan otentitas suatu produk. Ia pun membuat 11 pasang adidas Stan Smith berhias sentuhan khas Mr. SBTG dengan microchip Vechain ada di lidah sepatu. “Sepatu adidas Stan Smith dan Asics Gel Lyte III karya sayamerupakan yang pertama di dunia menggunakan microchip penjamin orisinalitas. Inilah masa depan baru untuk kultur sneaker,” tutur Mark.

Pria yang dua kali meramaikan Majalah Mainbasket itu memberi deskripsi lengkap tentang ketahanan alat tersebut. “Chip ini anti air. Asal jangan dipakai untuk kegiatan keras seperti bermain skateboard. Dikhawatirkan akan menghancurkannya akibat gesekan maupun benturan dengan papan luncur,” lanjutnya.

Mark Ong muncul di rubrik Sneaker & Kultur di Majalah Mainbasket untuk edisi Februari dan November 2018. Obrolan mendalam kami dengan seniman sepatu kenamaan itu terjadi ketika kami mengunjungi Sneakerlah di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8 Oktober 2018. Di ranah sepatu basket, ia pernah mengerjakan proyek untuk Kobe Bryant dan Stephen Curry. Ia pun bertemu secara personal dengan Curry ketika penggawa Golden State Warriors itu mengunjungi Filipina sebulan sebelum pertemuan kami dengannya.

Inspirasi penerapan teknologi ini datang dari Bitcoin. Sistem mata uang virtual ini, menurut Sharon, dijamin tidak bisa diretas karena keamanannya. “Sejatinya chip kami berjenis NSC. Kami membuatnya lentur dan bisa mengikuti bentuk barang. Kami pernah mencobanya di botol Wine, tas mewah, dan lainnya,” tuturnya.

Di Singapura dan Cina, Vechain sudah dipertimbangkan sebagai salah satu cara memastikan otentitas suatu produk. Lewat kerja samanya dengan Mark Ong, diharapkan mereka bisa memperluas pasar mereka di wilayah Asia Tenggara. “Kami sudah punya kantor di Paris, Shanghai, dan Singapura. Tentu kami berharap bisa memperluas teknologi ini ke berbagai bidang. Semoga merek-merek internasional seperti Nike, adidas, dan lain sebagainya mulai melirik eksistensi kami,” tutup Sharon.

Shadow Fury Stan Smith (powered by Vechain)

Golden Tiger GL-3 (powered by Vechain)

Foto: SBTG Surplus

Komentar