IBL

Belakangan ini saya mendapat kabar tentang beberapa orang yang memutuskan menutup akun media sosialnya dengan alasan tertentu. J.J. Redick, garda tembak Philadelphia 76ers, misalnya, menghapus semua media sosial untuk menghindari diri dari kecanduan telepon genggam dan akibat lainnya seperti fear of missing out (FOMO). Ia bahkan menyebut hal itu sebagai “tempat gelap” (dark place) dalam kehidupan manusia.

Redick boleh saja berkata begitu, tetapi media sosial bukan berarti tidak punya sisi positif. Bagi saya, misalnya, media sosial membuat saya tetap terhubungan dengan keluarga, teman, orang-orang dan hal-hal yang saya cintai, terutama karena saya tinggal jauh dari mereka.

Saya bahkan memiliki dua akun Instagram: satu untuk unggahan kegiatan sehari-hari, satu lagi untuk karya-karya seni digital bernama From the League (@fromtheleague.id). Dari From the League-lah kemudian saya mengenal beberapa seniman di seluruh dunia yang memiliki minat yang sama: mengolaborasikan seni dengan bola basket. Salah satunya, Michael Wu (@mykowu), seorang seniman yang lahir dan besar di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Seperti seniman lainnya, Michael Wu sering mengunggah karya-karyanya ke Instagram, bahkan membagikan video tutorialnya. Di sana ada berbagai macam gambar pemain NBA dalam bentuk unik yang ia sebut NBAlien. Saya pun tergugah untuk berbincang-bincang dengannya dan memutuskan untuk mewawancarai Michael Wu melalui surat elektronik.

Lewat surat elektronik itu, kami membicarakan banyak hal, termasuk alasan di balik terciptanya NBAlien.

Simak wawancara saya bersama Michael Wu, sebagai berikut:

Sebelum berbicara lebih jauh, bisa ceritakan sedikit tentang dirimu?

Tentu. Saya lahir dan besar di Los Angeles, Amerika Serikat, tetapi orang tua saya dari Taiwan. Saya selalu tertarik dengan seni dan cukup beruntung memiliki keluarga yang suportif, meski pun mereka lebih suka saya menjadi dokter, seperti kebanyakan orang tua Asia.

Saya belajar seni di UC Irvine dan bekerja sebagai desainer grafis setelah lulus.

Setelah lima tahun di perusahaan, saya merasa lelah dengan jam kerja tradisional dari pukul 9-5, jadi saya memutuskan untuk menjadi wirausahawan dan pekerja lepas. Saya mengeksplorasi berbagai macam ide dan mengerjakan desain paruh waktu, tetapi  terus tertarik pada seni dan bola basket, yang membawa saya kepada kreasi NBAliens hari ini.

Kapan kamu mulai menggambar?

Ibu saya masih menyimpan kliping surat kabar dengan gambar Teenage Mutant Ninja Turtles saya di usia lima tahun. Itu dicetak di surat kabar komunitas dan saya mendapat AS$1 dari sana. Hal itu menginspirasi saya saat itu untuk mendapat pengakuan dan uang dari karya seni.

Saya senang menggambar karakter Pokemon dan Dragonball Z. Sesekali, anak-anak di sekolah meminta saya menggambar karakter Dragonball Z dan mereka menyimpannya di plastik binder.

DBZ sangat populer saat itu, terutama kaus-kausnya. Sungguh menakjubkan melihat Pokemon dan DBZ tetap relevan hari ini. Mereka benar-benar menciptakan merek yang kuat.

Saya pikir kamu menyukai bola basket, terutama NBA. Apakah kamu juga bermain basket?

Iya, nih! Saya senang bermain basket dan itu merupakan favorit saya. Saat kecil, saya kegemukan dan kurang sehat sampai tahun pertama atau kedua kuliah. Saya mulai bermain basket hampir setiap hari dalam 3-4 jam dan berat badan saya turun banyak. Saya turun sekitar 50 pon (lebih dari 22 kilogram) karena bermain basket dan makan sehat. Saya mungkin bukan pemain basket yang hebat, tetapi saya senang bermain di lapangan dan berkeringat.

Saya melihat kamu mengolaborasikan minat seni dan basket dengan menggambar pemain NBA dalam bentuk alien di Instagram. Apa yang membuatmu melakukan itu?

Saya mencoba untuk menciptakan sesuatu yang unik yang berhubungan dengan NBA, tetapi saya tidak ingin hanya menggambar mereka dengan cara biasa. Saya ingin menghadirkan elemen-elemen kartun dan fiksi ilmiah seperti alien, raksasa, mutan, dan lainnya untuk membuat mereka tampak lebih dari seorang pemain basket biasa. Saya suka dengan ide semesta alternatif di mana kita tetap mengenal bintang NBA, tetapi dengan bentuk aneh, versi alien dari dimensi lain.

Saya lihat karya-karyamu semuanya tentang NBA. Apakah ada kemungkinan kamu membuat gambar NCAA atau olahraga lain?

Segalanya mungkin. Saya sangat terbuka untuk menggambar atlet dari olahraga lain, tetapi ada begitu banyak pemain basket menarik dari masa lalu, sekarang, dan masa depan—saya bahkan tidak punya cukup waktu menggambar semuanya. Basket adalah olahraga favorit saya, jadi saya akan fokus di sana dulu sekarang.

Kamu juga sering membagikan video tutorial tentang membuat NBA alien di YouTube. Apa yang kamu harapkan dari sana?

Saya ingin menunjukkan waktu dan usaha yang saya berikan dalam membuat setiap gambar NBAlien dan keindahan ilustrasi vektor. Itu bukan medium tradisional, tetapi saya menyukai keserbagunaannya. Saya orangnya banyak akal dan tidak selalu bisa membeli drawing tablet sampai sekarang. Jadi, dengan video proses tersebut, saya menunjukkan bahwa kita bisa membuat karya seni dengan hanya tetikus.

Di sosial media, kamu juga menggelar beberapa pameran. Bisakah kamu menceritakan tentang pameran Golden Visions yang digelar sepanjang Oktober ini?

Saya diundang oleh seorang seniman dari San Francisco untuk bergabung dengan pameran Golden Visions. Dia mengatur acara dan toko sepatu, Sole Space di Oakland, California. Saya selalu terbuka dengan peluang seperti ini demi menunjukkan karya saya, dan terutama karena ini adalah acara seni yang berkaitan dengan bola basket, saya tidak bisa melewatkannya.

Siapa saja yang ikut dalam pameran? Kalian mengenal satu sama lain?

Ada sembilan seniman lokal yang menciptakan karya NBA dengan versi masing-masing. Kami pernah bertemu di pameran sebelumnya di San Francisco yang dibuat oleh tim Conscious Basketball. Dari sana, kami terus berkomunikasi dan hal itu mengarahkan kami ke pameran Golden Visions.

Adakah pemain NBA yang datang ke pameran atau mengapresiasi karyamu di Instagram?

JaVale McGee datang ke pameran Conscious Basketball pada 2017, tetapi saya tidak bertemu dengannya. Saya mendapat beberapa respon like dan repost dari beberapa bekas pemain NBA, seperti Ryan Hollins, Andrei Kirilenko, dan Smush Parker. Sejauh ini, belum ada pemain NBA aktif yang mendatangi saya, tetapi saya harap hal itu segera berubah.

Apa mimpi besarmu selanjutnya?

Pertama, saya ingin sehat dan bahagia dalam melakukan apa yang saya sukai bersama orang-orang yang saya cintai. Kedua, saya bermimpi untuk mengembangkan NBAlien sampai penggemar basket di mana pun dapat menikmatinya dan merasa saling berhubungan di dunia ini. Ketiga, saya ingin membuat tembakan kemenangan di detik-detik akhir NBA Finals untuk memenangkan kejuaraan.

Baiklah, itu saja. Senang bisa berbicara denganmu.

Senang berbicara denganmu juga dan terima kasih atas waktunya.

Foto dan video: Dok. Michael Wu (@mykowu)

Komentar