IBL

Nigeria tercatat dua kali tampil di Piala Dunia FIBA yaitu di edisi 1998 (Yunani) dan 2006 (Jepang). Setelah 12 tahun menunggu, akhirnya mereka kembali masuk ke babak utama Piala Dunia FIBA 2019 di Cina. Tak hanya itu, Nigeria tampil meyakinkan selama babak kualifikasi zona Afrika dengan mencetak kemenangan 9-0. Kini mereka sudah tak sabar untuk tampil di Piala Dunia FIBA ketiga bagi Nigeria.

Sejarah basket Nigeria dimulai pada tahun 1950. Saat itu, Walid Zabadne melatih anak-anak Nigeria bermain basket. Ia kini dikenang sebagai "Bapak Basket Nigeria". Zabadne kemudian dijadikan Presiden Federasi Basket Nigeria pertama kali. Ia membawa Nigeria bergabung dengan FIBA di tahun 1964.

Bukti bahwa basket di Nigeria berkembang pesat adalah bisa tampil di Olimpiade 2012 London dan 2016 Rio de Janeiro. Kemudian bermain di Piala Dunia 1998 dan 2006. Sementara untuk zona Afrika sendiri, Nigeria pernah menjadi juara FIBA AfroBasket di tahun 2015. Ini menunjukkan bahwa tim berjuluk D'Tigers itu tidak bisa dianggap remeh.

Nigeria menjadi runner-up di AfroBasket 2017. Mereka kalah di final dari Tunisia dengan skor 77-65. Tapi kekalahan itu justru membuat mereka tampil lebih baik di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 Zona Afrika.

Faktor keberuntungan juga membuat mereka bisa melaju mulus hingga lolos ke babak utama. Di Ronde Pertama, Nigeria berhasil mengalahkan Rwanda, Mali dan Uganda. Catatan kemenangan bertambah menjadi delapan kali setelah di Ronde Kedua mengalahkan Republik Afrika Tengah (CAF) dan Senegal.

Momen kemenangan melawan Senegal sangat berkesan. Indoor Stadium di Lagos seakan tidak cukup menampung luapan kegembiraan pemain, pendukung, pejabat dan media. Mereka semua larut dalam suka cita merayakan kembalinya Nigeria ke Piala Dunia FIBA setelah 12 tahun lamanya.

"Semua orang bergembira. Karena belum ada pemain yang tampil di Piala Dunia FIBA sebelumnya. Tim kami berisi pemain-pemain muda yang hebat," kata Kapten Tim Nigeria Ike Diogu, seperti dikutip dari fiba.com.

Diogu yang pernah tampil di dua Olimpiade, ternyata belum pernah merasakan bermain di Piala Dunia FIBA. Ia menyatakan bahwa Nigeria saat ini berbeda. Pemain-pemain yang ada tidak mau kalah. Mereka ingin membuktikan diri sebagai salah satu negara dengan basket terbaik di Afrika. Nigeria ingin dominan di zona Afrika.

Diogu sendiri punya pengalaman selama tujuh musim di NBA. Ia pernah bermain untuk Golden State Warriors (2005-2007), Indiana Pacers (2007-2008), Portland Trail Blazers (2008-2009), Sacramento Kings (2009), Los Angeles Clippers (2010-2011), San Antonio Spurs (2012). Pengalamnnya tersebut sangat dibutuhkan untuk memimpin tim Nigeria di turnamen sekelas Piala Dunia FIBA.

Sebenarnya, Diogu dan kawan-kawannya sudah pernah berusaha lolos ke Piala Dunia 2014 di Spanyol. Hanya saja, mereka kalah di FIBA AfroBasket 2013 yang menjadi pintu masuk ke babak kualifikasi Piala Dunia FIBA. Oleh karena itu, tahun ini mereka ingin menyelesaikan urusan yang belum selesai.

Salah satu faktor keberhasilan D'Tigers di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 adalah Kepala Pelatih Alexander Nwora. Dia membantu membuat tim Nigeria tidak terkalahkan selama kualifikasi.

"Meskipun pemusatan latihan kami singkat, tapi kami tahu bagaimana cara bermain yang baik. Semua itu karena pelatih Nwora memilih orang-orang yang tepat untuk bermain," kata pemain Nigeria, Iroegbu.

Sejak bertugas mulai bulan Agustus 2017, Nwora memimpin Nigeria ke final FIBA AfroBasket 2017. Kemudian lolos ke Piala Dunia FIBA 2019. Nwora sendiri bertekad untuk tidak sekadar mengumpulkan poin di Cina. Mereka ingin membuktikan bahwa pemain Afrika juga berkualitas.

"Kami senang dengan pencapaian ini. Tapi kami sebenarnya belum menyelesaikan tugas. Kami masih punya pertandingan di dua fase tersisa," ucapnya. "Nigeria tidak hanya ingin sekadar pergi ke Cina. Kami ingin mengalahkan tim-tim Eropa dan Amerika. Kami ingin mencetak prestasi lebih baik dari sebelumnya."

Nigeria kini sudah mengalahkan enam tim di babak kedua. Termasuk Senegal yang punya kekuatan basket terbesar di Afrika. Kini mereka masih punya dua fase untuk dijalani. Di babak utama nanti, Nigeria juga diprediksi akan menurunkan Al-Farouq Aminu, pemain yang saat ini membela Portland Trail Blazers. Sebelumnya Aminu bermain untuk Los Angeles Clippers (2010-2011), New Orleans Hornets/Pelicans (2011-2014), Dallas Mavericks (2014-2015). (*)

Foto: fiba.com

Komentar