IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi juara IBL 2017-2018. Salah satu faktor suksesnya Satria Muda musim lalu karena kehadiran Jamarr Andre Johnson. Pemain naturalisasi Indonesia itu menggantikan pemain asing Kevin Bridgewaters di seri keempat. Kombinasi Jamarr dan Dior Lowhorn membuat Satria Muda perkasa hingga menjadi juara. Sebelum Draft IBL 2018-2019, 5 Oktober nanti, Satria Muda sudah pasti mengambil Dior Lowhorn kembali. Tapi bagaimana dengan Jamarr?

Direktur IBL Hasan Gozali menjelaskan tentang status Jamarr. Hasan mengatakan bahwa di IBL memang tidak semua tim punya pemain naturalisasi, maka IBL tetap memberlakukan status pemain asing untuk Jamarr di pertandingan. Tetapi untuk status kontrak pemain, Jamarr sama seperti pemain lokal.

"Sebenarnya semua tim punya kesempatan untuk mengontrak Jamarr. Karena statusnya sama dengan pemain lokal. Jadi tidak perlu ada di daftar Draft. Hanya saja, bila tim mengontrak Jamarr, maka mereka harus rela kehilangan satu kesempatan dalam Draft Pemain Asing. Jadi misalnya Jamarr diambil oleh Bima Perkasa, maka Bima Perkasa hanya punya satu kesempatan memilih dalam Draft," ucapnya.

Satria Muda saat ini belum mengeluarkan keputusan tentang Jamarr. Sebab, Satria Muda hanya memastikan mengambil kembali Dior Lowhorn. Jadi Satria Muda saat ini masih punya satu kesempatan memilih dalam Draft IBL 2018-2019. Tapi bila Satria Muda memperpanjang kontrak Jamarr, maka Satria Muda tidak punya kesempatan memilih dalam Draft IBL, 5 Oktober nanti.

"Saat ini, kami masih meminta kepastian status Jamarr pada Satria Muda. Kalau memang benar Jamarr dikontrak kembali, maka Satria Muda tidak ikut Draft. Kami harus memastikan dulu kontraknya," jelas Hasan.

Sebenarnya cerita Jamarr saat ini sama seperti CLS Knights Surabaya dan Stapac di IBL 2016-2017 lalu. Mereka sudah punya pemain naturalisasi sebelum Draft IBL yaitu Jamarr Johnson dan Anthony Ray Hargrove Jr.. Jadi kedua tim hanya punya satu kesempatan memilih dalam Draft IBL. Saat itu, CLS Knights mengambil DeChriston McKinney dan Stapac memilih Pierre Henderson Niles.

Posisi Satria Muda saat ini sama seperti dua tim tersebut. Hanya saja, Satria Muda belum memberikan keputusan terkait Jamarr. Apakah kontrak musim lalu diperpanjang atau tidak. Bila sudah jelas diperpanjang, maka kesempatan memilih dalam Draft IBL 2018-2019 habis. Karena satu kesempatan hilang untuk memperpanjang kontrak Jamarr, lalu satu kesempatan lagi hilang karena mengambil kembali Dior Lowhorn.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar