IBL

Peak mencoba menancapkan eksistensi lebih dalam di basket dalam negeri. Mereka merekrut empat pebasket putri berprestasi dari Srikandi Cup. Keempat pemain itu adalah Lamia dan Tania Rasidi, Helena Tumbelaka dan Kadek Pratita Citta Dewi yang baru saja berlaga di Asian Games 2018. Mereka menjadi duta Peak di Indonesia bersama M. Rizal Falconi, bintang Satria Muda Pertamina Jakarta.

CEO Peak Indonesia, Eko Cahyadi, menuturkan alasan pemilihan empat atlet tersebut. Aspek utama dilihat dari bidang pendidikan dan tergolong pemain bertaraf Nasional. Selain itu, kepribadian mereka dinilai baik serta aktif bermedia sosial.

“Siang ini (4/9) kami mengundangnya melihat-lihat ke gerai kami yang terletak di Peak Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Kami menawari mereka kerja sama. Sebagai imbalan, kami akan mengirim sepatu dan produk Peak lain secara cuma-cuma selama setahun,” ujar Eko. Peak Indonesia, lanjutnya, juga tengah mendalami peluang kerjasama dengan Kompetisi Basket Putri Srikandi Cup, baik dari pemain maupun klub.

Eko menganggap bahwa Srikandi Cup adalah kompetisi yang layak didukung. Pihak-pihak dibelakangnya memiliki tekad kuat untuk membangun kompetisi dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong. Melalui visi kerja sama semacam ini, ia berharap bisa mampu memajukan basket putri nasional. “Kami tengah bernegoisasi dengan Srikandi Cup, beberapa klub peserta, serta pemain secara intensif. Tapi kita tidak menutup mata sebagian diantara mereka sudah menjalin kerja sama dengan pihak lain, “ papar Eko yang membawa Peak masuk ke Indonesia pada 2013. Meski begitu, ia tetap optimis bisa meraih atensi lewat program kerja sama ini.

Lamia Rasidi mengaku bangga sekaligus senang atas kesempatan yang diberikan. Menurutnya, hal ini merupakan kerja keras seluruh pihak di Srikandi Cup sehingga menarik sponsor untuk datang. “Sebagai pemain saya merasa diapresiasi," katanya. Tugas semua pemain, lanjut Lamia, adalah memberi suguhan terbaik musim depan.

“Selain itu, pemain atau klub juga bisa menciptakan peluang yang sama untuk mendapat sponsor. Dengan demikian, Srikandi Cup secara perlahan akan menjadi percontohan kompetisi basket yang baik dan diharapkan berimbas dengan prestasi di level nasional, “ tutupnya.

Rasa percaya diri Peak memang sedang tinggi. Penjualan mereka tergolong baik di gerai maupun daring. “Penjualan terjauh kami saat ini sudah merambah Merauke. Dalam waktu dekat, kami akan membuka gerai di Bali. Produk terlaris kami saat ini adalah edisi Dwight Howard, Tony Parker, Dellavedova dan Peak Street Ball Master,” cerita Eko. Ia juga menjabarkan bahwa pembeli Peak berasal dari kalangan pebasket muda milenial.

Dengan kerja sama ini, diharapkan Srikandi Cup akan semakin gemilang. Kehadiran pihak sponsor tentu bisa jadi penyemangat bagi mereka untuk terus mengasah kemampuan terbaiknya demi menghadirkan tontonan menarik. Lebih dari itu, bisa meningkatkan prestasi basket putri Indonesia di level internasional.

Foto: Peak

Komentar