IBL

Tim Basket Putri Indonesia menjalani pertandingan pertama di Asian Games 2018, Rabu, 15 Agustus. Mereka langsung berhadapan dengan juara bertahan Korea. Di pertandingan ini, Indonesia harus mengaku kalah dengan skor 40-108. Akurasi tembakan dan pertahanan yang buruk menjadi penyebab kekalahan Indonesia.

"Ada perasaan kurang percaya diri di pertandingan pertama. Penampilan mereka kurang bagus. Kesalahan sendiri juga banyak kami lakukan seperti turn over. Ini menjadi pelajaran bagi kami. Kekalahan jelas menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih. Tapi tadi benar-benar gugup di pertandingan. Mereka masih muda, pasti ada perasaan kurang percaya diri saat melawan tim sebesar Korea," kata Arif Gunarto, Kepala Pelatih Tim Putri Indonesia.

Kuarter pertama, pertahanan Indonesia gagal menghalau tembakan tripoin Korea. Korea memasukkan empat dari delapan percobaan tembakan. Korea terlihat mudah membaca strategi Indonesia. Mereka bisa membuka ruang tembak dari sudut kanan dan kiri. Lalu di kuarter kedua, giliran area lubang kunci Indonesia dihajar Korea. Selama babak pertama, Korea membuat 21 asis. Sebaliknya Indonesia selain bermasalah dengan akurasi tembakan, mereka sudah melakukan 20 turn over. Kondisi tersebut membuat mereka tertinggal 20-58 di pertengahan laga.

Selama dua kuarter pertama, Heyjin Park memasukkan tiga tembakan tripoin dan mengoleksi 11 poin. Sedangkan Suk Yong Ro di kuarter kedua bisa memaksimalkan semua asis yang diberikan padanya. Ro mencetak 13 poin di paruh pertama.

Di paruh kedua, Indonesia justru lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Dari 23 turn over yang dilakukan Indonesia, Korea bisa mendapatkan 21 poin. Selain itu, ketajaman Korea di bawah ring semakin meningkat. Korea menghasilkan 34 poin dari area kunci. Mereka juga memasukkan 13 tembakan tripoin. Aliran bola Korea juga lancar dengan 36 asis yang dibuat selama pertandingan.

Ro Suk Yong menjadi pendulang poin terbanyak bagi Korea dengan 22 poin. Ro merupakan satu dari tiga pemain Korea Utara yang bergabung dengan tim ini. Sebab tim putri Korea di Asian Games 2018 adalah gabungan Korea Utara dan Selatan. Di kubu Indonesia, Nathasa Debby Christaline menghasilkan 17 poin.

"Target kami di grup ini bisa memenangkan pertandingan melawan Kazakhstan dan India. Kami akan bermain cepat dan memperbaiki pertahanan," lanjut Arif Gunarto.

Tim Putri Indonesia dijadwalkan bertanding kembali pada hari Minggu, 19 Agustus 2018. Kali ini yang akan menjadi lawannya adalah tim Kazakhstan. Di laga pertama, Kazakhstan kalah 42-72 dari Taiwan.(*)

Foto: Yoga Prakasita

Komentar