IBL

"Kaget juga karena sekali masuk timnas Indonesia, ternyata langsung ke Asian Games."

Kalimat tersebut diucapkan oleh Muhammad Dhiya Ul'Haq usai bertanding melawan Korea Selatan pada laga perdana timnas basket Indonesia di Asian Games 2018, 14 Agustus. Yaya -panggilan akrabnya- tak menyangka dirinya bisa masuk ke timnas. Sebab sebelumnya dia hanya berstatus sebagai pemain pendamping latihan atau practice player.

Kabar pergantian roster timnas Indonesia memang mengejutkan. Sebab saat mengumumkan daftar susunan pemain masih tertulis Firman Dwi Nugroho. Tetapi justru saat laga dimulai, Yaya masuk menggantikan Firman. Keputusan ini mendadak karena Firman cedera di detik-detik terakhir jelang Asian Games bergulir.

"Firman kakinya bengkak. Saya akhirnya menggantikan posisinya. Saya sendiri juga kaget, karena mungkin saya bukan pemain yang punya menit bermain banyak. Di klub atau bahkan di timnas sebelumnya. Tetapi saya harus siap ketika mendapatkan panggilan ini," ucapnya.

Sebenarnya Yaya bukan penghuni baru di timnas Indonesia untuk Asian Games. Pada bulan Mei 2018 lalu, atau tepatnya usai Satria Muda Pertamina Jakarta menjuarai IBL 2017-2018, ia masuk pelatnas. Saat itu, Adhi Pratama dan Firman Nugroho harus beristirahat karena cedera. Yaya masuk dengan status pemain pendamping latihan.

Terakhir, Yaya juga masuk dalam tim Pelita Jaya Indonesia yang berlaga di FIBA Asia Champions Cup Inter-Subzone Qualifications, 30 Juli-1 Agustus di Thailand. Masuknya Yaya di tim tersebut seolah menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin masuk timnas Indonesia untuk Asian Games. Ternyata yang terjadi berbeda, Yaya malah masuk di detik-detik terakhir menggantikan Firman.

Pada laga melawan Korea Selatan, Yaya bermain selama empat menit. Ia berhasil mencetak dua poin. Ini menjadi poin pertamanya sebagai pemain timnas Indonesia.

"Sungguh pengalaman yang luar biasa. Bisa bermain di timnas Indonesia, apalagi di turnamen Asian Games. Lawannya hebat sekali. Korea Selatan punya akurasi tembakan yang bagus. Mereka juga kuat. Ya, untuk menghadapi lawan-lawan seperti itu, saya harus lebih baik lagi," ungkap pemain kelahiran Gresik, 11 Maret 1992 tersebut.

Sementara itu, setelah kekalahan 65-104 atas Korea Selatan, Indonesia punya waktu lima hari untuk bersiap menghadapi lawan selanjutnya. Indonesia akan berhadapan dengan Thailand, Senin, 20 Agustus mendatang. (*)

Foto: Hariyanto

Komentar