IBL

Empat tahun berlalu sejak Michael Carter-Williams mendapatkan gelar Rookie of the Year 2014. Selama itu pula, garda lulusan Syracuse University ini telah mengembara ke empat klub NBA: Philadelphia 76ers, Milwaukee Bucks, Chicago Bulls, dan Charlotte Hornets karena sulit bersaing di skuat utama.

Kini, sekali lagi, ia pun harus berpindah klub dengan alasan yang sama.

Pada musim lalu, Carter-Williams bahkan hanya mencetak rata-rata 4,6 poin dengan akurasi tembakan 33,2 persen dan tripoin 23,7 persen.  Secara ofensif, ia mengalami musim terburuknya di kancah profesional, sehingga defisiensi itu juga mempengaruhi karirnya. Apalagi Hornets—klubnya di musim lalu—masih memiliki Kemba Walker sebagai garda utama. Ia tidak mendapat banyak menit bermain ketika Walker masih menjadi andalan Hornets.

Maka, setelah menunaikan masa bakti bersama Hornets selama satu musim, ia pun menjadi pemain bebas. Saat itulah Rockets memendaratkannya di Houston untuk bergabung dengan pasukan Kepala Pelatih Mike D’Antoni.

Menurut Adrian Wojnarowski, ESPN, Carter-Williams setuju bergabung dengan klub itu selama satu tahun. Nilai kontraknya senilai AS$1,75 juta.

Di Rockets, nantinya garda berusia 26 tahun itu tetap menjadi pemain pengganti. Ia akan melapis duo pemain bintang, James Harden dan Chris Paul, yang notabene berperan sebagai fondasi tim. Namun bagaimanapun, kondisi ini disebut-sebut lebih baik bagi Carter-Williams daripada tidak bermain sama sekali. Setidaknya ia bisa bermain satu musim lagi dengan klub barunya sekaligus klub kelimanya di NBA.

Foto: NBA

Komentar