IBL

Tidak banyak pemain Asia baik berdarah asli ataupun keturunan yang berhasil bermain di NBA. Yao Ming hingga saat ini dianggap yang paling sukses seiring terbukti dengan gelar Hall of Fame yang ia terima. Setelah Yao, beberapa pemain berusaha mengikuti langkahnya. Yi Jianlian, Hamed Haddadi, Sun Yue, Jeremy Lin, hingga Zhou Qi menjadi nama-nama pengikut Yao. Musim depan, Asia akan bertambah wakil seiring bergabungnya Yuta Watanabe ke Memphis Grizzlies.

Dari deretan nama di atas, Jeremy Lin bisa dianggap sebagai pengikut yang paling berhasil. Masuk NBA dengan status tidak terpilih (undrafted), nama Lin menggema kencang saat ia membela New York Knicks. Knicks yang kala itu dilanda krisis pemain garda (guard), memainkan Lin sebagai opsi terakhir mereka. Hebatnya, Lin menjawab kepercayaan tersebut dengan baik hingga membuatnya dijuluki Linsanity.

Perjalanan karir membawanya menyebrang ke Houston Rockets, Los Angeles Lakers, Charlotte Hornets, Brooklyn Nets, dan Atlanta Hawks. Tim yang disebut terakhir akan menjadi tempat peraduan baru bagi Lin musim depan. Pemain yang akrab dengan nomor punggung tujuh ini menjadi salah satu bagian dari proses membangun ulang (rebuild) Hawks.

Sebelum memulai pemusatan latihan September mendatang, Lin menggelar laga amal di beberapa kota di Cina. Beijing, Dongguan, Guangzhou, hingga Shenzhen sempat ia singgahi. Di Shenzhen, Lin sempat melayani beberapa pertanyaan wartawan. Dilansir Nets Daily, salah satu pewarta menanyakan kemungkinan Lin bermain untuk timnas Cina di ajang internasional. “Ya, saya tidak menutup kemungkinan untuk membela timnas Cina bila tawaran dari mereka datang," jawabnya.

Pernyataan ini menjadi menarik bila dirunut ke belakang. Kedua orang tua Lin adalah imigran Amerika Serikat yang berasal dari Taiwan. Karena lahir dan tumbuh di Amerika Serikat, Lin jelas mendapatkan paspor negara tersebut. Di sisi lain, karena kedua orang tuanya berasal dari Taiwan, ia juga berhak mendapatkan paspor Taiwan.

Meski belum ada bukti Lin sudah mengantongi paspor Taiwan atau belum, ia pernah dipanggil untuk pemusatan latihan pada 2011 lalu. Kala itu, ia dipanggil untuk persiapan 2011 FIBA Asia Championship. Sayangnya, ia tak kunjung muncul akibat cedera lutut yang mendera.

Taiwan berbeda dengan Cina untuk beberapa hal. Meski masih berstatus sebagai salah satu provinsi di Cina, Taiwan juga memiliki timnas sendiri. Dalam berbagai kesempatan, mereka turun dengan nama Cina Taipei, yang identik dengan warna biru, berbeda dengan Repubilk Rakyat Cina yang identik dengan warna merah. Menarik menunggu timnas mana yang dimaksud dan akan dibela oleh Lin dalam ajang internasional di masa depan. Tetapi, sepanjang karirnya di NBA sudah terbukti bahwa Lin masih bermain apik meski dengan seragam warna biru ataupun merah.

Foto: NBA

 

Komentar