IBL

Sejak bermain di NBA, senter-forwarda Nick Collison telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pergantian era Seattle Supersonics ke Oklahoma City Thunder; merasakan bermain di samping bintang-bintang NBA, seperti: Ray Allen, Rashard Lewis, James Harden, Kevin Durant, dan Russell Westbrook. Sebagai satu-satunya pemain Supersonics yang tersisa di Thunder, kini ia pun memutuskan mengakhiri karirnya profesionalnya. Pada Kamis, 10 Mei 2018 waktu setempat, Collison mengumumkan keputusannya untuk pensiun.

Mr. Thunder—julukan Collison—bermain di NBA selama 15 tahun (Supersonics-Thunder). Dengan itu, ia pun menjadi satu dari lima pemain NBA yang bermain selama 15 tahun atau lebih dengan hanya satu tim (franchise). Selain itu, keputusan Collison juga membuat jumlah bekas pemain Supersonics semakin berkurang. Kini, hanya tersisa dua bekas pemain Supersonics di NBA: Kevin Durant (Golden State Warriors) dan Jeff Green Cleveland Cavaliers). Sementara itu, Russell Westbrook—yang dipilih Supersonics pada 2008—sebenarnya tidak sempat bermain untuk mereka karena organisasi dan tim di tahun itu pindah ke Oklahoma.

Supersonics memilih Collison di urutan ke-12 di putaran pertama NBA Draft 2003. Sejak itu, sang pemain pun membela Supersonics selama lima tahun sampai tim ini pindah ke Oklahoma. Ketika pindah tempat, Collison tidak serta merta meninggalkan tim. Ia kembali menjalin kerja sama dengan tim lamanya yang saat itu berganti nama menjadi Thunder hingga pensiunnya hari ini.

“Kadang-kadang, di fase awal dalam siklus kehidupan organisasi, pemain yang tepat datang pada waktu yang tepat untuk membantu menerjemahkan visi mereka,” ujar Wakil Ketua Eksekutif dan Manajer Umum Thunder, Sam Presti. “Untuk Thunder, Nick Collison salah satunya. Nick telah membantu menentukan standar yang kami kerjakan sehari-hari, di dalam dan di luar lapangan dan (Collison) identik dengan semangat Thunder. Dia rajin; tangguh, tidak egois dan rendah hati.

Presti juga berterima kasih kepada Collison atas dedikasinya kepada organisasi dan tim Thunder. Sang pemain telah memberikan yang terbaik; menunjukkan profesionalitas dan konsistensinya selama bertahun-tahun, dan apa yang ia berikan berpengaruh kepada kultur dan komunitas ini untuk waktu yang lama. Sesuatu yang, menurut Presti, jarang terjadi di industri olahraga.

Selama karirnya, Collison membukukan rata-rata 5,9 poin, 5,2 rebound, dan 1 asis dengan menit bermain 20,4 menit per laga. Di playoff, ia rata-rata mencetak 4,3 poin dan 3,8 rebound dengan menit bermain 16,8 menit per laga. Secara total, ia bermain di 91 pertandingan di playoff.

Loyalitas Collison kepada tim membuatnya dijuluki Mr. Thunder. Namun, julukan itu tidak hanya tersemat kepadanya hanya karena ia telah lama berkarir bersama tim itu. Ia dijuluki dengan nama itu juga karena catatan-catatannya, seperti: pemain dengan jumlah pertandingan kedua terbanyak (602), peringkat empat dalam asis (638) dan blok (258), peringkat lima dalam rebound (2561) dan mencuri bola (296), dan peringkat enam dalam mencetak poin (2846).   

“Tujuan saya adalah berkarir di dunia bola basket, dan saya bersyukur bermain di NBA selama 15 musim,” ujar Collison seperti dikutip NBA.com. “Ketika karir saya sebagai pemain basket berakhir, saya sangat berterima kasih kepada keluarga, teman-teman, rekan-rekan setim, para pelatih, para penggemar, kampung halaman saya, Universitas Kansas, organisasi Thunder, dan semua orang yang telah membantu saya di sepanjang perjalanan. Dari lubuk hati, terima kasih. Ini adalah perjalanan luar biasa yang saya banggakan, dan saya tidak akan mungkin untuk melakukannya sendiri.”

Musim ini, Collison hanya bermain di 15 pertandingan musim reguler tanpa sempat tampil di playoff akibat ketatnya persaingan antarpemain. Namun, dukungannya kepada tim ini terus mengalir meski dari bangku cadangan sekali pun. Loyalitasnya kepada tim ini selalu ada sampai pengujung karirnya. Ia telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana era berganti—dari Ray Allen sampai Russell Westbrook—dan organisasi ini terus memperbarui generasinya. Ia mengaku bersyukur telah bermain dengan mereka dan melalui semuanya.

Sampai jumpa, Mr. Thunder!  

Foto: NBA

Komentar