IBL

Setelah musim reguler 2017-2018 resmi berakhir pada 11 April 2018 lalu, penikmat NBA akan segera disuguhi babak playoff yang akan dimulai pada Sabtu malam, 14 April 2018 waktu setempat. Babak playoff akan menyuguhkan pertarungan delapan tim teratas dari dua pembagian wilayah yang ada di NBA.

Wilayah Timur disebut relatif lebih mudah daripada Wilayah Barat, seiring fakta delapan tim yang lolos ke playoff tidak perlu menunggu hingga laga-laga akhir untuk memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Namun, tim-tim Wilayah Timur justru bertarung mati-matian hingga laga akhir untuk mengamankan posisi terbaik mereka di playoff. Mainbasket menyuguhkan peta kekuatan masing-masing tim yang akan bertarung di putaran pertama NBA playoff  Wilayah Timur musim ini.

(Baca juga: Membaca Peta Kekuatan NBA Playoff 2017-2018 (Wilayah Barat))

Toronto Raptors vs Washington Wizards

Raptors menjalani salah satu musim terbaiknya sepanjang sejarah NBA. Tim asuhan Dwane Casey ini berhasil mengakhiri musim sebagai pemuncak Wilayah Timur. Prestasi tersebut adalah yang pertama dalam sejarah Raptors di NBA.

Casey masih mengandalkan trio Kyle Lowry, Jonas Valanciunas, dan DeMar DeRozan sebagai pusat permainan mereka. Ketiganya bahu membahu untuk menorehkan rataan 51,9 poin per laga yang setara dengan 46 persen dari keseluruhan total rataan poin per laga Raptors.

Di kubu Wizards, kelengahan di laga terakhir mereka membuat tim asuhan Scott Brooks harus rela menutup musim di peringkat delapan dan harus menghadapi Raptors di putaran pertama playoff Wilayah Timur.

Beruntungnya, bintang andalan mereka, John Wall, telah sembuh total dari cedera yang ia alami di tengah musim. Ia siap tampil penuh melawan Raptors.

Wall akan kembali membantu duo Bradley Beal dan Marcin Gortat yang menjadi tulang punggung tim saat ia absen. Ketiganya total mencetak 48,4 poin per laga atau setara dengan 45 persen dari keseluruhan poin per laga Wizards.

Duel dua garda dan satu senter ini akan menjadi jaminan pertandingan berlangsung seru. Ditambah rekor kedua tim yang sama kuat di musim reguler, Raptors belum berhak jemawa atas Wizards.

Boston Celtics vs Milawukee Bucks

Celtics melaju bak wahana roller coaster musim ini. Memulai musim dengan semangat tinggi setelah berhasil mendapatkan dua bintang, Gordon Hayward dan Kyrie Irving, Celtics malah menutup musim tanpa kehadiran dua pemain tersebut akibat cedera. Sempat memimpin Wilayah Timur dari awal hingga tengah musim, inkonsistensi membuat tim asuhan Brad Stevens tergusur ke peringkat dua.

Fakta tidak akan kembalinya top skor tim, Irving, semakin menambah pukulan telak ke Celtics. Melakoni playoff, Celtics akan mengandalkan deretan pemain muda seperti Jaylen Brown, Jayson Tatum, dan Terry Rozier.

Dari kubu Bucks, peringkat di klasemen akhir tidak benar-benar menggambarkan kekuatan mereka sesungguhnya. Tim asuhan Joe Prunty ini hanya belum menemukan koneksi tim seiring dengan tambahan kekuatan dari sosok Jabari Parker dan Matthew Dellavedova yang kembali dari cedera, dan Brandon Jennings yang kembali bergabung ke tim dari G League.

Rekor pertemuan kedua tim juga sama kuat di musim reguler. Bertemu sebanyak empat kali, keduanya berbagi dua kemenangan dengan sama-sama mencuri satu kemenangan di kandang lawan. Menarik menunggu siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya, Celtics yang terluka atau Bucks yang sedang perkasa.

Philadelphia 76ers vs Miami Heat

Sixers, julukan Philadelphia 76ers, menajalani musim yang luar biasa. Hanya meraih 38 kemenangan di dua musim beruntun sebelumnya, Sixers mengakhiri musim ini sebagai peringkat tiga Wilayah Timur dengan 52 kemenangan.

Semakin matang dan padunya skuat muda racikan Brett Brown menjadi kunci penampilan apik mereka musim ini. Ditambah dengan keberadaan beberapa pemain veteran, Sixers berubah menjadi momok bagi tim lawan.

Ben Simmons dan Joel Embiid menjadi poros utama serangan Sixers. Di luar garis tiga angka, J.J. Redick dan Robert Covington mencari tempat terbaik untuk melepaskan tripoin sementara Dario Saric yang serba bisa menjadi kepingan pelengkap tim ini.

Akan tetapi, bertemu Heat tak pernah berlangsung mudah bagi Sixers. Kedua tim berbagi dua kemenangan dari empat pertemuan mereka musim ini. Uniknya, keduanya sama-sama hanya berhasil menang di kandang.

Inkosistensi menjadi masalah Heat sepanjang musim. Pemain-pemain yang diharapkan bisa menjadi tumpuan utama tidak mampu tampil stabil sepanjang musim. Hal tersebut membawa Heat kembali mendatangkan sang legenda, Dwyane Wade. Wade diharapkan mampu membagi mental bermainnya kepada barisan pemain muda.

Laga ini akan banyak berpusat pada pertemuan dua senter dari kedua tim, Embiid dan Hassan Whiteside. Selain itu, tugas besar bagi kepala pelatih Heat, Erik Spoelstra, untuk menemukan “obat” untuk menghentikan Simmons.

Cleveland Cavaliers vs Indiana Pacers

Dengan rekor selalu melaju ke final dalam tiga musim terakhir, Cavaliers jelas diunggulkan. Akan tetapi, fakta bahwa tim ini telah berubah total tidak bisa dilupakan. Meski sang raja, LeBron James, masih setia memimpin Cavaliers, para pendukungnya musim lalu telah banyak menghilang. Tercatat hanya ada J.R. Smith, Tristan Thompson, dan Kyle Korver yang tersisa dari perjalanan final Cavaliers tahun lalu.

Sementara Pacers sedang dalam usaha membangun ulang kekuatan tim mereka dengan bertumpu kepada duet Victor Oladipo dan Myles Turner. Nyaris tidak ada bongkar pasang besar sepanjang musim, Pacers bisa dibilang cukup solid.

Rekor pertemuan cukup berpihak kepada Pacers musim ini. Berduel di empat laga, tim asuhan Nate McMillan berhasil memenangi tiga di antaranya. Satu-satunya kemenangan yang diraih Cavaliers hanya mereka peroleh di kandang sendiri.

Putaran pertama ini akan menjadi pertaruhan tersendiri bagi LeBron James. Sejak tampil perdana di playoff pada 2006 lalu, James tak pernah gagal melewati putaran pertama. Selain itu, ia juga selalu melaju ke final NBA dalam tujuh musim terakhir. Menghentikan James adalah tugas utama dan terbesar bagi Pacers untuk melaju lebih jauh musim ini.

Foto: Pace and Space, Ilustrasi oleh Gede Bintang, The Score, Sporting News, News.com, indystar

Komentar