IBL

Pelita Jaya Basketball Club membuka kembali peluang ke final dan mempertahankan gelar juara. Dalam laga kedua semifinal IBL 2017-2018 yang digelar hari Sabtu, 7 April di C-Tra Arena Bandung, Pelita Jaya menang, 73-60. Kedudukan sementara semifinal menjadi 1-1.

Bintang Pelita Jaya jelas Wayne Bradford. Garda pertama (point guard) ini mencetak 37 poin atau lebih dari setengah keseluruhan poin Pelita Jaya. Wayne juga meraih 5 rebound dan mengirim 3 asis. Senter C.J. Giles juga memberi kontribusi signifikan. Harus meninggalkan lapangan karena akumulasi lima kali pelanggaran di kuarter empat, Giles sudah mencetak 13 poin dan 13 rebound.

Para pemain Stapac tampil tidak seagresif di laga pertama di Yogyakarta (5 April). Tiga pemain mencetak angka dengan digit ganda. Dominique Williams mencetak 14 poin, Kore White 13 poin dan Andakara Prastawa 10 poin. Hal menarik dari performa Stapac pada laga kedua ini adalah lima pemain utama (starters) mereka memberikan nilai efektivitas negatif.

Berbeda dengan laga pertama, kali ini Pelita Jaya lebih dulu mencetak poin daripada Stapac. C.J. Giles yang dilanggar oleh Vincent Rivaldi Kosasih memasukkan satu dari dua tembakan gratis yang ia dapatkan. Dominique Williams, garda asing Stapac yang kerap mengawali beberapa laga dengan tembakan tiga angka kembali memasukkan tripoin pertamanya untuk membalikkan kedudukan menjadi, 3-1. Keseruan laga kedua dimulai sejak menit pertama.

Stapac yang begitu kukuh di area lubang kunci pada laga pertama, kesulitan menahan gempuran serupa di Bandung. Reggie Mononimbar, Wayne Bradford dan Giles bergantian menusuk dan mencetak angka dari dalam. Kedudukan 25-20 di akhir kuarter pertama, Pelita Jaya unggul sementara.

Pertengahan kuarter kedua sempat terhenti selama kurang lebih lima menit karena lampu C-Tra Arena meredup. Namun laga tetap berlangsung sengit. Pelita Jaya berhasil mengumpulkan 20 poin. Melalui Abraham Damar Grahita yang memasukkan tembakan tiga angka tepat saat bel akhir kuarter kedua berbunyi membuat Stapac mencetak total 19 poin.

Hingga akhir kuarter kedua, akurasi kedua tim relatif sama-sama tajam. Pelita Jaya 50 persen, Stapac 46,9 persen. Kedua tim juga sama-sama memasukkan tiga tripoin, dan Wayne Bradford menunjukkan performa luar biasa dengan kumpulan 26 poin hingga akhir kuarter kedua.

“Setelah laga pertama, saya bersedih dan emosional. Saya merasa seolah saya sudah mengecewakan teman-teman saya dan saya mengecewakan pelatih saya. Sekarang saya bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini,” kata Wayne Bradford mengomentari performanya di dua kuarter awal. “Kuarter ketiga saya tidak mencetak angka sama sekali. Entahlah, terjadi begitu saja. Saya tidak ambil pusing. Itu bisa terjadi kapan saja.”

Kuarter ketiga kembali terhenti beberapa menit karena lampu C-Tra Arena yang kembali meredup. Pelita Jaya yang unggul 45-39 di akhir kuarter kedua, terkejar. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 56-55, Stapac hanya tertinggal satu angka.

“Bagaimana ya, lampu meredup tadi bagi saya memang sedikit merugikan. Kami sedang dapat momentum dan saya rasa beberapa pemain Pelita Jaya mulai kelelahan. Mereka jadi punya waktu untuk sedikit istirahat,” kata asisten pelatih Stapac A.F. Rinaldo tentang lampu C-Tra Arena yang meredup dan menghentikan pertandingan sampai tiga kali.

Stapac sempat memiliki kesempatan sangat baik ketika senter Pelita Jaya C.J. Giles harus meninggalkan lapangan di kuarter empat. Namun kondisi ini tidak mampu dimanfaatkan dengan baik. Keluarnya Giles malah membuat Adhi Pratama dan Ponsianus Nyoman Indrawan semakin ketat mengawal Kore White.

Dalam semifinal dengan sistem best of three, skor 1-1 memaksa kedua tim untuk menggelar laga penentuan. Pertandingan penentuan akan digelar pada tanggal 8 April, tetap di C-Tra Arena Bandung. Pemenang dari laga ini dipastikan akan melaju ke final dan berhadapan dengan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Garda asing Stapac Dominique Williams mendaku sudah siap menyambut laga penentuan. “Tentang Wayne (Bradford), saya sudah sering menghadapi pemain seperti dia bahkan yang lebih hebat. Dia kompetitif, saya juga kompetitif. Hanya saja malam ini dia lebih beruntung,” ujar Dominique.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar