NBA 2025-2026 semakin dekat. Saat ini, 30 tim NBA sedang mempersiapkan diri dalam pemusatan latihan atau Training Camp (TC) dan melakukan beberapa laga uji coba pramusim. Ada yang menghadapi sesama tim NBA, ada juga yang menjajal kekuatan dari liga lain. 

Rangkaian persiapan ini juga jadi ajang perkenalan skuad baru tim-tim NBA menghadapi musim baru mereka. Pergerakan di pasar bebas (Free Agency) dan pertukaran pemain (Trade) masih akan terus berlangsung sampai Februari nanti. 

Hampir seluruh tim NBA sudah melakukan pergerakan masif sejak Juli lau (saat Free Agency dibuka). Alasannya beragam. Ada yang merombak tim karena cedera. Ada yang sudah habis kesabaran. Ada yang berusaha membangun kekuatan baru. Ada yang ingin mempertahankan dinasti. Ada juga yang terhalang aturan baru NBA tentang ruang gaji. 

Kali ini, saya akan coba memberikan nilai kepada transaksi tim-tim sejauh ini. Saya belum akan memberikan prediksi bagaimana mereka melangkah di musim reguler. Sekadar penilaian transaksi dan gambaran besar skuad mereka. Pada bagian kedua ini saya akan membahas tim-tim Wilayah Barat. 

Nilai F

Utah Jazz

Jazz tampak sudah legowo menerima nasib untuk benar-benar mengulang proyek skuad baru mereka. Setelah melepas Donovan Mitchell di 2022 lalu, Jazz terus mencari kepingan utama mereka selanjutnya. Collin Sexton sempat dicoba dan tak berlanjut. Lauri Markkanen juga tampaknya tak mampu meyakinkan manajemen. Perasaan legowo ini yang membuat mereka menerima pemain-pemain "buangan" seperti Jusuf Nurkic, Kevin Love, Kyle Anderson, dan Georges Niang.

Beruntungnya, Jazz menemukan sosok Ace Bailey di urutan kelima NBA Draft 2025 lalu. Tercatat sebagai forwarda, Ace memiliki kemampua yang cukup mumpuni untuk melakukan lebih dari forwarda semata. Ya bisa dibilang Ace cukup komplet untuk pemain tahu pertama. 

Perjalanan Jazz untuk kembali mendobrak Wilayah Barat masih jauh. Namun, Ace mungkin akan jadi poros utama mereka dengan mempertahankan beberapa pemain muda lainnya seperti Brice Sensabaugh, Kyle Filipowski, Isaiah Collier, Cody Williams, dan ruki lainnya, Walter Clayton Jr..

 

Nilai E

Memphis Grizzlies

Grizzlies tampaknya sedang ada di fase kebingungan. Kepercayaan mereka kepada komposisi utama masih sangat tinggi. Akan tetapi, fakta berbicara bahwa pemain-pemain utama mereka kesulitan untuk terus dalam kondisi sedia di 82 laga. Ja Morant dan Jaren Jackson Jr. bahkan sudah cedera di pramusim ini. 

Keputusan menukar Desmond Bane ke Orlando Magic lebih karena situasi keuangan mereka dengan aturan baru NBA. Grizzlies sudah punya Morant dan Jackson sebagai pemegang kontrak maksimal. Ada perbedaan AS$15 juta lebih banyak antara kontrak Bane dengan Kentavious Caldwell-Pope yang menggantikan posisinya. Ini yang menjaga Grizzlies untuk tidak terlalu dekat dengan First Apron dan memungkinkan mereka untuk tetap bergerak sampa Februari nanti. 

Sayangnya, selain KCP, mereka hanya mendatangkan Ty Jerome dan Jock Landale. Jerome memang terlihat beberapa kali bisa meledak, saat bersama Cleveland Cavaliers musim lalu. Namun, konsistensi adalah hal yang harusnya menjadi inti pencarian Grizzlies demi mengantisipasi absennya Morant. Untuk Landale, empat musim di NBA, pemain asal Australia ini hanya mengisi menit-menit kecil. Atas langkah yang kecil, terbatas, dan terlihat kebingungan ini, saya menempatkan Grizzlies di nilai E. 

 

Los Angeles Lakers

Lakers juga tim yang kesulitan melakukan pergerakan. Bukan karena aturan, tapi karena keberadaan LeBron James. Ya, manajemen baru Lakers tampak sudah meneguhkan pilihan mereka untuk tak lagi berpusat pada LeBron. Mereka kini fokus membangun untuk Luka Doncic. 

Sayangnya, LeBron masih punya kontrak untuk musim ini. Kontrak senilai AS$52 juta yang setara dengan 34 persen dari ruang gaji Lakers. Ditambah dengan AS$45 juta milik Doncic yang setara dengan 29 persen ruang gaji, separuh ruang gaji Lakers tertahan di kedua pemain ini saja. 

Tidak mudah bagi Lakers untuk menemukan partner pertukaran senilai AS$52 juta untuk pemain berusia 40 tahun seperti LeBron. Memang, LeBron masih sangat luar biasa. LeBron mungkin masih masuk 20-25 pemain terbaik musim ini. Akan tetapi, tidak semua tim siap atau bisa bertaruh sebesar ini. 

Lakers hanya mendatangkan Deandre Ayton, Jake LaRavia, dan Marcus Smart. Kalau mungkin tiga musim lalu nama-nama ini yang datang, mungkin akan menjadi langkah yang baik. Namun, dengan situasi yang sekarang, ini jadi langkah ala kadarnya untuk Lakers. 

 

Sacramento Kings

Perubahan adalah satu-satunya hal yang konsisten ada di Kings sejak Vivek Ranadive menjadi pemilik tim. Dalam 13 musim, tercatat ada 9 pergantian kepala pelatih (termasuk yang bersifat interim) dan 5 pergantian kepala eksekutif. Setelah gagal lolos ke Playoff musim lalu, Kings memutus kerja sama dengan Monte McNair dan memilih Scott Perry sebagai penggantinya. Perry sendiri sebelumnya menjadi kepala eksekutif di New York Knicks. 

Perubahan ini pula yang mempengaruhi keputusan transaksi Kings di jeda musim ini. Setelah mendatangkan Zach LaVine di tengah musim lalu, Kings kini penuh dengan deretan veteran. Sebanyak 10 dari 19 nama yang masuk di daftar per sekarang (17/10) memiliki pengalaman di atas 5 tahun. Mayoritas veteran. Termasuk seluruh rekutran baru mereka, Dario Saric, Drew Eubanks, Dennis Schroder, dan Russell Westbrook. 

Sebenarnya tak masalah tim fokus pada pemain veteran atau muda. Permasalahan utama adalah bagaimana para pemain ini membantu meraih kemenangan. Untuk level NBA, tidak ada satupun pemain Kings yang pernah menjadi juara. Yang pernah merasakan final NBA hanya dua orang, Westbrook dan Saric. 

 

Nilai D

Minnesota Timberwolves

Sudah dua musim beruntun Timberwolves lolos ke Final Wilayah Barat. Dua musim itu juga mereka tak pernah menembus Final NBA. Melawan Dallas Mavericks ataupun Oklahoma City Thunder, Timberwolves sama-sama kalah 4-1. Ini yang jadi alasan utama saya memberikan nilai D kepada mereka. 

Sudah sedekat itu dengan peluang juara, Timberwolves justru pasif di transaksi jeda musim. Pemain baru yang mereka datangkan hanya pemain keturunan Vietnam, Johnny Juzang. Jangankan berkontribusi, sepanjang tiga musim berkarier di NBA, Juzang hanya mengisi menit-menit dari bangku cadangan. Penambahan yang tentu tidak sebanding mengingat Timberwolves kehilangan Nickeil Alexander-Walker yang merapat ke Atlanta Hawks. 

Mempertahankan Naz Reid memang sebuah catatan penting. Akan tetapi, untuk bersaing mendapatkan gelar juara, saya rasa transaksi yang mereka lakukan terlalu pasif. Memang masih ada kemungkinan mereka melakukan pertukaran sampai Februari nanti. Namun, risiko berganti kekuatan utama di tengah musim juga bukan perkara mudah. 


Nilai C

Los Angeles Clippers

Clippers jadi tim pertama yang berada di tengah-tengah penilaian ini. Beberapa mungkin akan menganggap mereka melakukan transaksi yang kurang meyakinkan, karena semuanya adalah pemain veteran. Akan tetapi, situasi veteran yang dimiliki Clippers ini cukup berbeda, katakanlah dibanding dengan Kings.

Brook Lopez punya sejarah juara dengan Milwaukee Bucks. Ia pun tak mengendur dan membuat opsi senter Clippers yang selama ini konvensional pada Ivica Zubac bisa bertambah. Bradley Beal dan Chris Paul rasanya sudah ada di titik pasrah dan tak lagi egois untuk menjadi bintang utama. Mereka bisa sangat membantu kedalaman skuad Clippers. John Collins, veteran muda yang atletis dan mencari tempat untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Collins berpeluang meledak di musim ini, dikelilingi veteran-veteran level tinggi Clippers. 

James Harden, Beal, Kawhi Leonard, Collins, dan Zubac rasanya akan jadi opsi starter mereka. Paul, Kris Dunn, Bogdan Bogdanovic, Derrick Jones Jr., dan Lopez akan jadi pelapis. Seluruh 10 pemain ini bisa dikombinasikan bergantian sesuai kebutuhan tim. Clippers akan menarik ditonton, apalagi jika seluruh pemain dalam kondisi sehat. 

 

New Orleans Pelicans

Pelicans juga cukup agresif di jeda musim ini. Agresif untuk ukuran tim dengan pasar kecil (small market). Dua pemain yang pernah juara mereka datangkan, Jordan Poole dan Kevon Looney. Satu tambahan lain adalah pemain 3D yang bisa sangat membantu yakni Saddiq Bey. 

Saat Zion Williamson sehat, ia akan selalu jadi opsi utama permainan. Namun, fakta berbicara bahwa ia lebih sering di ruang perawatan membuat Pelicans harus punya opsi serangan lainnya. Poole adalah jawaban tepat. Apalagi, keberadaan pemain seperti Trey Murphy III dan Herbert Jones bisa meringankan tugas bertahan untuk Poole. Pun saat Dejounte Murray bisa kembali nanti, maka Poole juga bisa fokus dalam mengeksekusi permainan. 

Hadirnya Looney juga saya rasa akan menjadi kunci Pelicans mengembangkan skuadnya ke depan. Selama ini kita kenal Looney sebagai "pekerja kotor" di Golden State Warriors. Peran yang mungkin tak berubah di Pelicans tapi juga akan sangat mereka butuhkan untuk mengunci area bawah ring. 

 

Phoenix Suns

Saya cukup dilema menempatkan Suns di mana, nilai B atau nilai C. Namun, melihat sejarah pemain-pemain yang mereka datangkan, C saya rasa adalah nilai yang tepat. Ini adalah komposisi baru lagi dari Suns yang menegaskan keyakinan penuh mereka kepada seorang Devin Booker. 

Bradley Beal dan Kevin Durant mereka lepas untuk mendapatkan Dilon Brooks dan Jalen Green. Brooks bisa fokus sebagai pemain 3D sedangkan Green bisa jadi opsi kedua saat semua lawan fokus kepada Booker. Kehadiran Booker juga sangat mungkin menjadi veteran yang mengontrol "liarnya" permainan Green. 

Selain dua nama utama ini, Suns juga mendatangkan Mark Williams untuk memperkuat area senter. Ia akan kembali bergantian dengan Nick Richards. Sebelumnya, keduanya sama-sama memperkuat Charlotte Hornets. Nigel Hayes-Davis sangat mungkin menjadi sosok krusial dari bangku cadangan. Suns secara garis besar memadukan barisan veteran dan pemain muda yang sangat menarik untuk dinantikan. 

 

San Antonio Spurs

Spurs sudah tahu betul apa yang ingin mereka lakukan dengan skuad mereka. Victor Wembanyama jelas akan menjadi kunci sampai ia meminta pergi. Stephon Castle sudah menjanjikan untuk posisi garda. Sekarang, bagaimana Spurs mengisi 7-9 pemain rotasi utama selama musim reguler lainnya. 

Spurs mendatangkan tiga nama di jeda musim ini. Lindy Waters III, penembak jitu. Kelly Olynyk veteran stretch four. Luke Kornet, senter unik yang membantu Boston Celtics juara di 2024. Kornet bisa membuat Wemby tampil sebagai forwarda, fokus di area luar atau bahkan menjadi pengatur serangan. Saat bertahan, Kornet juga akan membantu Wemby dalam bertahan. 

Selain tambahan pemain bebas, kunci Spurs ada di barisan nilai C adalah pemilihan ruki mereka. Dylan Harper dan Carter Bryant menjadi dua ruki utama yang akan memberikan letupan-letupan di beberapa laga nanti. Jangan lupakan juga pertumbuhan pemain seperti Devin Vassell, Keldon Johnson, dan Jeremy Sochan yang bisa jadi membawa Spurs meraih lebih banyak kemenangan. 

 

Nilai B

Portland Trail Blazers

Blazers membawa semangat baru untuk saya pribadi. Mungin beberapa dari Anda akan membaca ini dan merasa tidak sepakat, tapi hormat saya untuk Blazers yang berhasil mengubah 180 derajat skuad mereka dalam waktu yang sangat singkat. Kuncinya adalah sosok satu orang saja, Jrue Holiday. 

Memang, Blazers juga mendatangkan kembali Damian Lillard. Namun, dengan cedera achilles yang ada, ia kemungkinan akan absen penuh. Oleh karena itu, Holiday akan menjadi pembeda. Kita semua sudah tahu kapasitas Holiday. Menariknya, Blazers punya skuad yang sesuai atau bahkan mungkin paling tepat di sepanjang kariernya. 

Holiday akan mengisi starter bersama Scoot Henderson, Shaedon Sharpe, Toumani Camara dan Donovan Clingan atau Robert Williams III. Ini akan menjadi skuad bertahan yang solid dan mungkin mematikan. Kalaupun masih ada yang bisa diganti, Henderson mungkin digeser oleh Deni Avdija atau Matisse Thybulle. Jika Lillard kembali di tengah musim, maka Blazers akan menjadi skuad yang lebih menyenangkan untuk ditonton. 

 

Golden State Warriors

Warriors mendapatkan sorotan besar di sepanjang jeda musim ini. Pasalnya, di masa-masa awal, Warriors hanya memperpanjang masa bakti Gary Payton II dan De'Anthony Melton. Baru beberapa hari sebelum pemusatan latihan dimulai, baru mereka bergerak mendatangkan Seth Curry dan Al Horford. Sekitar seminggu setelahnya, Jonathan Kuminga mendapatkan perpanjangan kontrak dua musim. 

Ini pergerakan yang sangat minimal, tapi membuka potensi yang mendekati maksimal untuk untuk Warriors. Horford akan mengisi peran Kevon Looney tapi dengan tambahan kemampuan menembak tripoin yang apik. Bersama Quinten Post, Warriors akan punya dua senter dengan tripoin yang solid. 

Stephen Curry, Buddy Hield, Jimmy Butler, Draymond Green, dan Horford atau Post bisa jadi lima komposisi yang mematikan. Saya masih percaya, Warriors bisa bicara banyak jika di Curry tidak cedera di Playoff musim lalu. Oleh karena itu, ini akan jadi musim pertama skuad ini tampil penuh sejak awal dan layak ditunggu. 

 

Oklahoma City Thunder

Tidak banyak yang akan saya ulas tentang Thunder. Skuad juara bertahan, masih muda, dan mematikan. Tugas manajemen Thunder memang hanya mempertahankan skuad mereka dan itu yang dilakukan manajemen sepanjang jeda musim ini. 

Shai Gilgeous-Alexander, Chet Holmgren, dan Jalen Williams semuanya mendapatkan perpanjangan kontrak maksimal. Tidak ada penambahan pemain, sama sekali. Mereka juga hanya melepaskan satu pemain, Dillon Jones, yang bukan pemain rotasi utama Thunder. Langkah tepat untuk juara bertahan!


Nilai A

Houston Rockets

Hanya dua musim sejak Ime Udoka datang, Rockets kini sudah dalam mode "Win Now". Ya, transaksi-transaksi Rockets di jeda musim ini menegaskan bahwa mereka tak ingin sekadar lolos Playoff. Mereka ingin menjadi ancaman, kembali menjadi kekuatan besar di Wilayah Barat. 

Lima pemain Rockets datangkan dengan empat di antaranya kemungkinan besar akan masuk rotasi utama. Salah satu dari empat nama tersebut adalah Kevin Durant. Durant jelas jadi sosok paling penting di antara tambahan lainnya. Clint Capela, Dorian Finney-Smith, dan Josh Okogie saya yakin akan dapat menit besar, namun tentu tak sebanding dengan Durant. 

Sayangnya, Rockets harus menelan pil pahit dengan cedera seirusnya Fred VanVleet. Namun, Udoka dalam beberapa laga pramusim cukup berani bereksperimen menggunakan skuad besar mereka. Amen Thompson, Durant, Jabari Smith Jr., Alperen Sengun dan Steven Adams. Ini komposisi lima pemain yang mematikan di dua sisi permainan. 

Meski begitu, saya yakin Udoka tak akan bergantung pada komposisi ini. Adams bisa jadi satu pemain yang akan ia otak-atik dengan garda-garda lain. Okogie, Aaron Holiday, Reed Sheppard, atau Tari Eason bisa menjadi opsi lainnya. Oh iya, semua ini mereka lakukan tanpa menembus batas First Apron. 

 

Denver Nuggets

Nuggets adalah organisasi yang melakukan evaluasi dan eksekusi yang tepat. Mereka sadar apa kekurangan mereka dan menambalnya dengan baik, sangat baik. Pertama, di sektor starter, mereka butuh pemain yang lebih solid dalam bertahan. Pilihan jatuh kepada Cam Johnson yang datang lewat pertukaran dengan Michael Porter Jr.. Keduanya sama-sama solid dalam menyerang, utamanya menembak tripoin. Akan tetapi, Johnson lebih mau dalam bertahan. 

Dari barisan cadangan, masalah utama Nuggets ada di garda pelapis Jamal Murray dan senter untuk membantu Nikolas Jokic. Datang dua pemain yang sesuai profil, Bruce Brown dan Jonas Valanciunas. Brown sudah pernah bersama Nuggets. Lebih lagi, ia adalah bagian penting dalam gelar juara Nuggets. Valanciunas adalah senter veteran yang sebelumnya kerap jadi pilihan kedua atau ketiga serangan. 

Terakhir ada kedatangan Tim Hardaway Jr. yang lebih berfungsi sebagai opsi jika tripoin utama buntu. Kehadiran Murray, Jokic, dan Valanciunas saya yakin akan membuat pemain seperti Hardaway terbuka lebar untuk melepaskan tripoin. Nuggets jelas ingin kembali merasakan gelar juara dan aktivitas mereka di jeda musim ini adalah bukti nyata. 

 

Dallas Mavericks

Saya adalah orang yang menyatakan bahwa pertukaran Luka Doncic ke Lakers adalah langkah super gila dan di luar nalar dari Mavericks. Namun, jika "pengorbanan" ini berujung pada Cooper Flagg, saya akan melakukan hal yang sama . 

Pada dasarnya, Flagg dan Doncic adalah dua spesimen pemain yang hampir serupa. Doncic memang memiliki paket ketangkasan menyerang yang mematikan, salah satu terbaik yang pernah ada. Namun, Flagg memiliki kegigihan dalam bertahan. Modalnya adalah kesungguhan dalam bertahan, sesuatu yang tidak ditunjukkan Doncic sejauh ini. 

Mavericks tampaknya tak butuh bola mati di satu orang seperti Doncic. Mavericks tampak ingin seluruh pemain di lapangan dapat sama-sama membahayakannya. Lima opsi serangan dengan pergerakan bola yang dinamis plus pertahanan yang lebih solid. Sepanjang Kyrie Irving masih cedera, opsi menjadikan Flagg sebagai garda utama akan layak ditunggu. 

Jikapun tidak, Mavericks telah mendatangkan D'Angelo Russell sebagai opsi lainnya. Dennis Smith Jr. juga ada, meski mungkin tak akan banyak dapat porsi bermain. Tanpa kehilangan satupun pemain dari skuad mereka musim lalu, Mavericks benar-benar layak mendapatkan nilai A dan mungkin jadi ancaman untuk Wilayah Barat. Kuncinya adalah sehat. Jika sehat semua, rasanya sulit sekali Mavericks dihentikan.

Foto: NBA

Komentar