Timnas terus menggeber persiapan menuju SEA Games 2025. Pelatnas sudah berlangsung sejak 10 September lalu. Manajer Rivaldo Tandra Pangesthio menuturkan bahwa pelatnas akan dilanjutkan di Australia bulan depan.

Pelatnas ini diikuti oleh 24 pemain. Mereka terpilih berdasarkan penampilan di IBL 2025 dan IBL All-Indonesian 2025. Tapi tidak semua pemain itu akan berangkat ke Australia. Timnas akan melakukan degradasi tahap pertama dengan memilih 15 pemain.

“Bisa dilihat juga ada nama-nama baru yang dipanggil karena memang ini Coach Dave ingin semua pemain entah itu yang berpengalaman atau yang pemain muda yang memang performa di IBL dan All-Indonesian, semua mendapat kesempatan,” kata Rivaldo.

Baca juga: Timnas Ungkap Target di SEA Games 2025

Tim asuhan David Singleton itu berencana melakukan latih tanding di Negeri Kanguru. Menurut penuturan Rivaldo pada Jumat (19/9) di GOR Soemantri Brodjonegoro, program tersebut akan dilakukan pada Oktober mendatang.

“Kami masih latihan internal pada bulan September ini. Nanti pada bulan Oktober, kami ada rencana mau ke Australia. Kami akan melakukan sparing dengan tim NBL di sana,” ujar peraih perak 3x3 SEA Games 2019 itu.

Setelah kembali dari Australia, pelatnas dilanjutkan lagi di Jakarta. Ada program tambahan pada bulan November. Rencananya Perbasi akan menghadirkan tim dari luar atau pemain untuk menjadi lawan tanding. Ini agar timnas bisa memantapkan komposisi ke SEA Games 2025.

Baca juga: Upaya David Singleton Menemukan Sistem Terbaik untuk Timnas

Nantinya seleksi tahap akhir akan menentukan 12 pemain yang menjadi skuad timnas Indonesia di SEA Games 2025. Multi event dua tahunan itu dijadwalkan pada 9-20 Desember 2025 di Bangkok, Thailand.

Sementara itu, Rivaldo juga menanggapi tentang regulasi SEA Games 2025 yang tanpa pemain naturalisasi. Regulasi tersebut menyebutkan hanya pemain berpaspor negara tersebut sebelum usia 16 tahun yang bisa tampil.

Regulasi itu membuat Indonesia tidak bisa menyertakan Marques Bolden, Lester Prosper, dan Anthony Beane Jr. Rivaldo menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada perubahan regulasi.

“Jadi per Sabtu minggu lalu, mungkin sudah lihat berita kalau negara lain berubah. Cuma saya sudah konfirmasi ke manajer kompetisi di Thailand dan informasinya masih sama dengan technical handbook yang kemarin,” tutur Rivaldo. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar