Situasinya sekarang semakin rumit bagi Kawhi Leonard dan Los Angeles Clippers, di tengan investigasi yang dilakukan NBA. Belum lagi selesai masalah ini, muncul lagi tuduhan bahwa waktu Kawhi Leonard bersama Clippers telah mendatangkan banyak masalah bagi tim. Tuduhan ini muncul dari seorang mantan staf tim yang disembunyikan identitasnya.
Leonard dan Clippers mendapat kecaman musim panas ini di tengah laporan dari podcaster dan jurnalis Pablo Torre. Clippers dituduh menghindari batasan gaji, dengan Leonard menandatangani kesepakatan "dukungan tanpa kehadiran" dengan perusahaan yang sekarang bangkrut, Aspiration, tempat pemilik Clippers Steve Ballmer dan pemilik minoritas Dennis Wong berinvestasi.
Belum lagi masalah ini selesai, lebih banyak detail telah dirilis seputar masa jabatan Leonard yang penuh gejolak sejak bergabung dengan Clippers pada tahun 2019. Di antara berbagai investigasi, permintaan ekstensif sebelum menandatangani kontrak dengan tim, dan kekhawatiran cedera yang dialaminya secara rutin, keputusan Clippers untuk membangun masa depan mereka di sekitar Leonard dilaporkan menjadi kacau.
Ashish Mathur dari Dallas Hoops Journal memberitakan bahwa beberapa pemain Clippers berniat pindah klub, karena ingin menjauh dari Kawhi Leonard. Jelas ini menggambarkan masa jabatannya dengan tim tersebut sebagai "mimpi buruk".
"Leonard bergabung dengan Clippers pada offseason 2019, tetapi hanya bermain dalam 42 persen pertandingan tim sejak kedatangannya. Dia pemain yang sangat berbakat saat sehat, tetapi seperti yang kita semua tahu, dia jarang sehat dan kondisinya di kamp sangat sulit dihadapi," kata seorang sumber Clippers, yang termuat dalam berita yang ditulis Ashish Mathur.
Nyatanya, Clippers sudah tidak lagi mengandalkan Leonard sebagai fondasi masa depan mereka, menurut Baxter Holmes dari ESPN. Banyak manajer umum dan eksekutif di NBA memperkirakan Leonard akan menghabiskan dua musim tersisa dengan perpanjangan kontrak yang ia tandatangani pada tahun 2024, tetapi masa depannya masih belum pasti setelah itu. Seorang mantan staf mencatat bahwa cedera dan seringnya absen menciptakan "kelelahan" di dalam organisasi.
Clippers mempertimbangkan perpanjangan kontrak maksimum empat tahun senilai 220 juta Dolar AS sebelum musim 2023-2024, tetapi memilih untuk mempertahankan fleksibilitas batas gaji. Diskusi dengan Paul George, yang kemudian menandatangani kontrak dengan Philadelphia 76ers pada tahun 2024, juga memengaruhi pendekatan mereka terhadap Leonard.
Foto: Clippersholics
Salah satu permintaan Leonard sebelum bergabung dengan Clippers adalah mendatangkan Paul George dari Thunder. Untuk itu, Clippers terpaksa menukar Shai Gilgeous-Alexander ke Oklahoma City. Ironisnya, Gilgeous-Alexander dinobatkan sebagai MVP dan memenangkan Final NBA pertamanya tahun ini, sementara Clippers kini terjerat dalam kekacauan yang ditimbulkan oleh perekrutan Leonard.
Meskipun sempat bersinar cemerlang, penampilannya yang tidak konsisten memicu kekhawatiran tentang daya tahannya. Leonard, yang berusia 32 tahun pada bulan Juni, hanya tampil dalam 37 pertandingan musim reguler pada musim 2024-2025. Ia mencatatkan rata-rata 21,5 poin, 5,9 rebound, dan 3,1 asis musim ini.
Faktanya Kawhi Leonard masih terikat kontrak hingga musim 2026-2027. Anggota tim dan sumber-sumber di manajemen mengindikasikan bahwa kepergiannya dianggap menjadi kelegaan bagi perencanaan jangka panjang Clippers. (tor)
Foto: Yahoo!Sports