IBL

Dewa United terus membuat terkesan. Pasukan muda mereka kali ini menerkam Pacific Caesar Surabaya dengan skor akhir 64-53, Rabu (20/8). Lebih hebat lagi, Dewa United sempat tertinggal 16 poin di 15 menit pertama laga. 

Ya, Dewa United perlahan mengejar ketinggalan mereka setelah jarak terjauh tersebut. Dimulai dengan catatan 7 poin dari Kennie Kristianto. Mengikuti kemudian tambahan masing-masing 5 poin dari Patrick Nikolas dan Bryan Korisano, Dewa United menuju jeda antarbabak dengan tertinggal 6 poin saja (12-2).

Momentum apik di akhir kuarter dua tersebut terus Dewa United bawa ke kuarter tiga. Pertahanan satu lawan satu yang semakin naik intensitasnya membuat Pacific kewalahan. Tujuh turnover Pacific tercipta di kuarter tiga dan mereka hanya tertahan mencetak 6 poin saja. 

Sebaliknya, Dewa United menghasilkan 18 poin. Kuarter 4, akurasi Dewa United menurun drastis, tapi Pacific juga tak membaik. Dewa United mengamankan kemenangan ketiga dari tiga laga. 

Radithyo Wibowo memimpin Dewa United dengan 13 poin, 5 rebound, 5 asis. Radithyo memasukkan 5/10 tembakan. Ini jadi gim kedua beruntun Radithyo mencetak dua digit angka dan seluruh laga berakhir dengan 5+ asis. 

Bersama Radithyo, Patrick Nikolas juga menghasilkan 13 poin dengan tambahan 8 rebound. Bryan Korisano membantu melalui 12 poin. Kennie Kristianto menutup laga dengan 9 poin, serupa dengan Erick Junior yang hampir dobel-dobel dengan 9 poin, 11 rebound, 4 asis. 

Daffa Dhoifullah memimpin Pacific. Bermain 34 menit, Daffa menghasilkan 15 poin plus 6 rebound. Daffa memasukkan 5/16 tembakan. Aulaz Ariezky menyusul dengan dobel-dobel 15 poin 10 rebound. 

Dewa United sejajar dengan Satria Muda di Grup A sebagai dua tim yang selalu menang dari tiga laga. Pacific jadi tim perdana yang kalah terus di empat laga. Peluang Pacific untuk melaju ke semifinal dipastikan tertutup dengan kekalahan ini. 

Dewa United akan kembali berlaga esok hari, melawan Rajawali Medan. Lusa, Pacific akan coba mendapatkan kemenangan perdana mereka dengan melawan Satria Muda Pertamina Bandung. (DRMK)

Foto: IBL

Komentar