IBL

Nama Wulan Ayuningrum terdaftar dalam roster Surabaya Fever di Srikandi Cup 2017-2018. Dia kembali ke kompetisi profesional dengan harapan bisa membela timnas basket putri Indonesia di Asian Games 2018 mendatang.

Wulan tiga musim absen di kompetisi basket putri. Terakhir ia bermain untuk Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta di Women's National Basketball League (WNBL) 2014-2015. Di musim tersebut Wulan rata-rata mencetak 11 poin, 5,5 rebound dan 6,1 asis per pertandingan. Setelah itu, garda dengan tinggi 1,74 meter tersebut membela tim nasional Indonesia di SEA Games 2015 Singapura.

"Setelah SEA Games saya mengundurkan diri dari Tomsak. Saat itu tim sedang proses bergabung dengan Merpati Bali. Tapi Ko Hasan (Gozali) sebagai pemilik Tomsak mengijinkan saya mundur. Lalu setelah itu saya fokus bekerja," katanya.

Januari 2018, Wulan muncul bersama Tenaga Baru Pontianak. Salah satu kontestan Srikandi Cup tersebut menggunakan jasanya di Vios Cup 5 bersama Marlina Herawan. Tenaga Baru sukses menjadi juara di turnamen tahunan tersebut. Lalu Wulan membuat kejutan dengan muncul bersama Fever di Srikandi Cup Seri 2 Surabaya. Tapi saat itu ia tidak turun lapangan karena namanya belum ada di roster.

Setelah penyelenggara Srikandi Cup merilis perubahan roster pada 7 Maret lalu, nama Wulan ada di roster Fever. Hal ini menegaskan bahwa ia benar-benar kembali ke kompetisi profesional.

"Saya akan bermain di Seri 3 Jakarta nanti. Ini adalah usaha saya untuk bisa kembali ke timnas basket Indonesia. Saya ingin bermain di Asian Games 2018," tegasnya.

Pernyataan tersebut menjawab semua pertanyaan yang timbul karena dia bergabung dengan Fever. Ada opini bahwa Fever akan lebih dominan di Srikandi Cup karena ada Wulan. Tapi justru Wulan tidak berpikir demikian.

"Pertama, saya ingin menunjukkan bahwa saya masih mampu bermain untuk timnas. Lalu saya kembali ke kompetisi profesional karena saya pernah mendengar bahwa salah satu syarat ke timnas ya bermain di kompetisi. Soal saya bergabung dengan Fever, ini karena saya ingin mencari rekan berlatih yang seimbang. Kalau saya ada di klub-klub dengan pemain muda, maka saya lebih dominan. Sementara kalau saya di Fever, saya harus bersaing dengan kawan-kawan lain untuk mendapatkan menit bermain. Sekaligus bisa meningkatkan kemampuan saya," papar Wulan.

Setelah proses yang panjang, dan hingga seleksi tahap ketiga, namanya tak kunjung dipanggil untuk mengikuti seleksi. Padahal ia sudah terlanjur mendapatkan ijin kerja hingga Asian Games 2018 berakhir.

"Saya sudah dapat izin sampai Asian Games selesai. Tapi sampai sekarang saya belum mendapatkan kesempatan tersebut. Kans saya untuk masuk ke timnas semakin kecil, mungkin karena sistem seleksinya saat ini berbeda. Mungkin juga timnas saat ini punya program jangka panjang untuk memasukkan pemain-pemain muda. Itu bagus juga sebetulnya," ujarnya.

Wulan tercatat sudah lima kali tampil di SEA Games, yaitu pada 2001, 2003, 2011, 2013 dan 2015. Prestasi tertingginya adalah medali perak SEA Games 2015. Wulan menyimpan keinginan untuk bisa tampil di Asian Games 2018. Untuk itu dia akan menunjukkan kemampuannya di Srikandi Cup Seri 3 Jakarta, 19-24 Maret mendatang.

"Kapan lagi Indonesia bisa berlaga di Asian Games? Saya pun ingin tampil juga," harap Wulan yang kemarin, 14 Maret, berulang tahun yang ke-33.(*)

Foto: Koleksi pribadi Wulan Ayuningrum dan Mainbasket

Komentar