Ada perubahan pengisi acara dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame 2025. Tak lain dengan masuk Shaquille O’Neal sebagai salah satu presenter. Tentu hal ini membuat calon anggota kehormatan, Dwight Howard, gembira. Sebab, Howard menginginkan Shaq untuk memberinya kata sambutan.
Howard akan dinobatkan dalam Hall of Fame 2025 bersama dengan Carmelo Anthony, Sue Bird, Maya Moore, Sylvia Fowles, Billy Donovan, Micky Arison, Danny Crawford, dan juga Timnas AS Olimpiade Beijing 2008.
Beberapa pekan lalu sebenarnya panitia Hall of Fame sudah mengumumkan pembawa acara untuk tahun ini. Howard rencananya disambut oleh Dominique Wilkins, Robert Paris, Dennis Rodman dan Patrick Ewing.
Baca juga: Allen Iverson Hingga Patrick Ewing Jadi Pembawa Acara Hall of Fame 2025
Shaq akhirnya memberi konfirmasi bahwa ia akan terlibat dalam Hall of Fame 2025. Kemudian panitia Hall of Fame memberi pengumuman pada Selasa (20/8) waktu setempat. Shaq akan menjadi pembawa acara untuk menyambut Howard dalam seremoni yang berlangsung pada 5-6 September mendatang di Springfield, Massachusetts.
Howard pun sangat senang dengan kabar terbaru tersebut. “Sejarah akan tercipta. Terima kasih, Superman,” tulis Defensive Player of the Year tiga kali tersebut melalui laman X pribadinya.
Shaq dan Howard memiliki hubungan yang berliku selama beberapa dekade terakhir. Awal mulanya karena kombinasi kritik, persaingan, dan kesalahpahaman. Seperti perkara julukan Superman
Awalnya terjadi perkasa julukan “Superman”. Howard sempat menggunakan julukan itu bahkan memakai kostum Superman di Kontes Slam Dunk 2008. Nah, Shaq sebelumnya juga punya julukan “Superman” itu semasa jadi pemain. Mantan pemain Lakers itu menilai ini sebagai upaya Howard merebut warisannya.
Shaq pun sering mengkritik permainan Howard yang dianggap terlalu lemah. Howard pernah meyakini bahwa kritik Shaq bersifat pribadi. Tidak ingin berlarut-larut, Howard secara terbuka mengundang Shaq dalam pelantikannya.
Baru-baru in dalam menyaksikan aksi Howard dalam BIG3, Shaq menegaskan perlakuan dan kritiknya kepada Howard bukan tentang permusuhan. Melainkan tentang motivasi. Apalagi keduanya juga sama-sama memulai karier dari Orlando Magic.
“Begitulah saya memperlakukan pemain muda untuk menjadi hebat. Saya memperlakukan mereka seolah-olah tidak menyukai mereka dan membuat mereka kesal. Dengan begitu, mereka bermain di level yang lebih tinggi,” tutur Shaq.
“Sebagai seorang pemimpin, terkadang Anda harus menemukan cara berbeda untuk memberi motivasi anak muda. Itu yang saya lakukan. Dia (Howard) akan berada di Hall of Fame dalam beberapa pekan. Saya juga akan berada di sana," imbuhnya. (rag)
Foto: Getty Images