Dominasi Australia tak terpatahkan sejak masuk dalam zona Asia-Oseania. Mereka meraih gelar tiga kali beruntun. Boomers berhasil menjadi juara FIBA Asia Cup 2025 usai mengalahkan Cina 90-89 di babak final.
Hasil akhir tersebut menunjukkan bahwa Australia melalui pertandingan sulit di King Abdullah Sports City, Jeddah. Cina benar-benar membuat Australia kewalahan. Cina bahkan sempat unggul 15 poin di kuarter kedua.
Momentum Australia terjadi dalam menit terakhir. Tembakan William Hickey membawa Australia unggul satu poin. Xavier Cooks kemudian menjadi penentu kemenangan melalui tembakan gratis.
Cooks sebenarnya hanya mencetak empat tembakan gratis dari 11 kesempatan. Tapi ia berhasil memasukkan 2 tembakan gratis dalam detik-detik krusial. Cina menipiskan jarak dengan tembakan gratis dari Rui Zhao.
Cooks juga memimpin Australia dengan 30 poin dan 9 rebound. Ia mencetak 13/17 tembakan yang setara dengan 76 persen selama 31 menit. Jaylin Galloway membantu melalui 23 poin dan 5 rebound melalui 7/12 tembakan.
Kontribusi lainnya datang dari William Hackey yang mencatat 60 persen dari 10 tembakan. Hackey mengumpulkan 15 poin, 7 rebound, dan 5 asis selama 22 menit. Disusul Jack McVeigh dengan 11 poin dari 5/12 tembakan.
Australia masuk zona FIBA Asia sejak 2017. Sejak itu pula mereka menjadi juara. Dalam tiga edisi beruntun, Australia juga meriah gelar dengan sempurna. Dengan kata lain, mereka tidak pernah menelan kekalahan.
Selain itu, hanya dua tim dalam sejarah FIBA Asia yang bisa meraih tiga gelar beruntun. Cina menjadi tim tersebut. Cina mendominasi basket Asia dengan total 16 gelar. Cina terakhir meraih gelar pada 2015 sebelum Australia masuk pada edisi berikutnya.
Kejutan justru terjadi di perebutan tempat ketiga. Iran berhasil meraih posisi terbaik ketiga setelah membungkam Selandia Baru 79-73. Iran mengulang pencapaian pada 2015 dan menggagalkan upaya Selandia Baru untuk mempertahankan posisinya.
Iran berhasil mendikte pertandingan sejak akhir kuarter pertama. Tidak ada perubahan kedudukan dalam tiga kuarter terakhir. Selandia Baru sempat mendekat tiga poin namun momentum tersebut langsung terpatahkan melalui tembakan gratis Seyed Mahdi Jafari. (rag)
Foto: FIBA Asia