Kontestan FIBA Asia Cup 2025 telah lengkap. Ada 16 tim yang lolos ke putaran final yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi. Turnamen dua tahunan yang memasuki edisi ke-31 itu dijadwalkan pada 5-17 Agustus 2025.
Dari 16 tim yang lolos, sayangnya tidak ada Indonesia. Tapi ada satu tim yang akan debut di ajang tersebut yaitu Guam. Sisanya sudah pernah berlaga dengan partisipasi minimal lima edisi. Kecuali Australia dan Selandia Baru yang masuk konfederasi Asia pada 2017.
Meski baru bergabung pada 2017, Australia merupakan juara bertahan dua edisi beruntun. Australia merupakan ranking tertinggi di kawasan Asia. Boomers menempati posisi ketujuh dunia. Sementara rata-rata negara Asia berada di ranking 20 hingga 30 dunia.
Australia memenangkan FIBA Asia Cup 2022. Dalam laga final di Istora Senayan itu, Australia membungkam Lebanon 75-73. Sedangkan Selandia Baru menempati posisi ketiga usai menaklukkan Yordania.
Undian FIBA Asia Cup 2025 diadakan kemarin di Jeddah. Ada empat grup dengan masing-masing berisi empat tim. Sistem turnamen dengan round-robin. Peringkat pertama langsung ke perempat final.
Sementara itu, peringkat kedua menjalani playoff. Mereka berhadapan dengan peringkat ketiga yang dibagi secara silang dengan grup lainnya. Yakni Grup A dengan Grup B. Serta Grup C dengan Grup D.
Grup A paling menarik. Grup tersebut berisi Australia, Korea Selatan, Lebanon, dan Qatar. Australia terakhir bertemu Lebanon di final FIBA Asia Cup 2022. Keduanya juga langsung berhadapan di laga pertama.
Selain Australia yang merupakan “anak baru” di FIBA Asia Cup, ada Lebanon yang mencatat partisipasi ke-11 kali sejak 1999. Prestasi terbaik Lebanon adalah empat kali runner-up pada 2002, 2005, 2007, dan 2022. Korea Selatan bermain ke-31 kali dengan catatan juara 1969 dan 1997. Qatar sendiri memasuki edisi ke-11 sejak debut pada 1991 dengan prestasi terbaik juara ketiga pada 2003 dan 2005.
Grup B berisi Guam, Jepang, Suriah, dan Iran. Selain Guam yang baru debut, ada peserta paling rajin. Jepang yang paling banyak lolos FIBA Asia Cup 30 kali. Mereka pernah juara 1965 dan 1971. Suriah tampil perdana pada 1999 dan telah lolos 8 kali. Suriah masuk semifinal 2001. Iran memenangkan edisi 2007, 2009, dan 2013. Tahun ini menjadi penampilan ke-19 Iran sejak 1973.
Ada Cina, Yordania, India, dan Arab Saudi di Grup C. Arab Saudi langsung lolos sebagai tuan rumah. Mereka pernah menempati posisi ketiga pada 1999 dan telah tampil ke-10 kalinya. Cina menjadi tim paling sukses dengan 16 gelar dalam 24 partisipasi sejak 1975. Yordania mencatat penampilan ke-17 dengan prestasi terbaik runner-up edisi 2011. Sedangkan India lolos melalui turnamen kualifikasi dan memasuki edisi ke-27 sejak 1965.
Grup D ada Taiwan, Selandia Baru, Irak, dan Filipina. Taiwan dan Irak lolos melalui turnamen kualifikasi. Taiwan pernah menjadi runner-up 1960 dan 1963. Mereka bermain 26 kali sejak 1960. Irak untuk kelima kalinya lolos putaran final dalam kurun waktu 48 tahun. Filipina mencatat penampilan ke-29 dan juara tersukses kedua dengan lima gelar. (rag)
Foto: FIBA Asia