Los Angeles Lakers mencoba mengatasi masalah center mereka dengan merekrut mantan pemain pilihan No. 1 Draft NBA 2028, Deandre Ayton, dengan kontrak dua tahun senilai lebih dari 16 juta Dolar AS. Sasaran Lakers dalam mendapatkan center adalah agar ia dapat berpasangan dengan Luka Doncic. Meskipun dia dapat membuat siapa pun terlihat bagus, Doncic memiliki kecenderungan bisa maksimal jika bersama center yang atletis dan berlari menuju ring, dan tim telah menemukan kriteria tersebut dalam diri Ayton.
Ayton memiliki semua kemampuan untuk berkembang di Lakers, di samping Doncic dan LeBron James. Ia bertubuh besar, kuat, dan lincah untuk ukurannya, sekaligus memiliki keterampilan menyerang yang solid di sekitar ring dan di jarak menengah. Ia juga seorang rebounder hebat dan bek yang baik saat ia menginginkannya. Dalam performa terbaiknya, ia telah menunjukkan bahwa ia dapat bermain di posisi rim-running pada level yang sangat tinggi dan itulah yang diharapkan Luka di Los Angeles.
Bagi Doncic, pemain seperti Ayton yang dapat melakukan hard-pick dan menangkap lob di area paint, akan menjadi rekan yang sempurna di lapangan. Namun, itu bukan satu-satunya alasan mengapa ia bersemangat untuk bermain bersama Ayton.Â
Menurut Dan Woike dari The Athletic, bahwa peran Ayton dalam perjalanan Phoenix Suns ke Final NBA 2021 adalah alasan besar mengapa Doncic bersemangat untuk bermain dengannya.
"Keberhasilan yang terbukti, peran Ayton di tim Suns 2021, adalah salah satu alasan mengapa Doncic bersemangat untuk bekerja sama, sumber liga mengatakan kepada The Athletic," tulis Woike. "Keduanya juga berada di bawah agensi yang sama, WME yang dipimpin oleh Bill Duffy, dan bersiap untuk draft 2018 di kamar hotel yang sama."
Tidak sulit untuk membayangkan bagaimana Ayton cocok dengan tim Lakers. Perannya dalam tim Phoenix Suns 2021 yang mencapai Final NBA adalah sebagai rim-runner, screen-setter, dan finisher yang sangat diuntungkan karena bekerja sama dengan Chris Paul dan Devin Booker. Ia mencetak rata-rata 15,8 poin dan 11,8 rebound dalam babak playoff tahun 2021 dan benar-benar mengukuhkan dirinya sebagai salah satu big player muda terbaik di NBA.
Di Dallas. Doncic bermain sangat baik dengan Daniel Gafford dan Derrick Lively II. Bahkan bersama Lakers musim lalu, Doncic mampu mengeluarkan permainan hebat dari Jaxson Hayes. Jika Ayton benar-benar menjalankan peran itu sekali lagi, Luka dan LeBron berpotensi menghasilkan musim terbaik dalam kariernya.
Pertanyaannya, tentu saja, apakah Ayton dapat memberikan hasil yang sama setiap malam. Ia ditukar ke Portland Trail Blazers hanya dua tahun setelah Suns melaju ke Final dan telah dikritik secara berkala karena tidak konsisten dan kurangnya intensitas. Pemain berusia 27 tahun itu hanya tersedia sebagai free-agent karena Trail Blazers dengan senang hati menebusnya dari kontraknya, yang sebenarnya bukanlah pertanda baik. Ada kesenjangan besar antara potensi Ayton dan permainannya akhir-akhir ini.
Namun tampaknya Lakers yakin mereka memiliki staf pelatih yang mampu membuat perekrutan Ayton berhasil. Perekrutan Ayton memang mengandung sedikit risiko karena ada laporan tentang sikap buruk serta motivasi yang kurang maksimal dari pria bertubuh besar itu saat berada di Portland. Namun secara internal, Lakers tidak terlalu khawatir tentang hal itu karena mereka yakin staf pelatih mereka yang dipimpin oleh JJ Redick akan mampu mewujudkan perekrutan ini. (tor)
Foto: nbaanalysis.net