KEJURNAS

Devonte' Graham, mantan bintang San Antonio Spurs, telah membuat keputusan tak terduga untuk melanjutkan karier basketnya di luar Amerika Serikat, bergabung dengan klub Serbia, Crvena Zvezda Meridianbet. Langkah ini menandai perubahan signifikan bagi garda berbakat ini, yang telah melewati pasang surut NBA sejak direkrut dari NBA Draft 2018.

Graham akan bermain di EuroLeague musim depan. Garda dengan tinggi 1,85 meter tersebut menandatangani kontrak pada hari Jumat (1/8) waktu Serbia, menjadi bala bantuan utama bagi kepala pelatih Giannis Sfairopoulos, menjelang musim 2025-2026.

Graham menghabiskan enam tahun di NBA sebelum mengambil kesempatan besar untuk bermain dengan Crvena Zvezda, dan seharusnya segera menjadi salah satu pemain paling berbakat di Eropa.

Graham ditukar ke Charlotte Hornets pada malam draft tahun 2018, tempat ia menghabiskan tiga tahun pertama karier NBA-nya, dan menunjukkan banyak potensi sebagai garda muda di liga. Di musim keduanya di Charlotte, Graham mencatatkan rata-rata 18,2 poin, 3,4 rebound, dan 7,5 asis per pertandingan dengan akurasi tembakan tiga angka 39,7 persen.

Setelah musim ketiganya di Charlotte, Graham dikirim ke New Orleans Pelicans dalam skema sign-and-trade, karena waralaba tersebut memberinya kontrak empat tahun senilai 47 juta Dolar AS dengan harapan dia dapat melanjutkan kesuksesannya bersama mereka.

Di tahun pertamanya bersama Pelicans, Graham mencatatkan rata-rata 11,9 poin, 2,3 rebound, dan 4,2 asis per pertandingan, tetapi jelas bukan garda berkualitas starter yang diharapkan Pelicans. Memasuki tahun keduanya bersama tim, ekspektasi menurun, dan Graham tidak lagi menjadi starter untuk Pelicans.

Melalui 53 penampilan bersama Pelicans pada musim 2022-2023, semuanya sebagai pemain pengganti, Graham hanya mencetak rata-rata 5,3 poin dan 2,2 asis per pertandingan hingga akhirnya New Orleans menukarnya ke San Antonio Spurs, tempat ia menghabiskan tahun terakhir karier NBA-nya sejauh ini.

Graham belum bermain dalam pertandingan NBA sejak April 2024, jadi memulai awal yang baru di Serbia bukanlah ide terburuk bagi pemain bertahan berusia 30 tahun itu. Dia menjadi tambahan terbaru di offseason Zvezda yang sibuk. Klub yang berbasis di Beograd telah mengontrak Chima Moneke, Ebuka Izundu, Semi Ojeleye, Stefan Mijenovic, Tyson Carter, Jordan Nwora, Ognjen Radosic, Jasiel Rivero, dan Lazar Stojkovic.

Dunia basket internasional telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, terutama karena bakat NBA terus mengalir ke liga basket profesional Eropa, Australia, dan Asia. Tentu saja, bagi banyak pemain NBA, bola basket di luar Amerika Serikat adalah kesempatan mereka untuk terus bermain setelah mereka kehilangan tempat di Asosiasi, tetapi ini telah menjadi tujuan yang jauh lebih populer bagi banyak pemain, terlepas dari situasinya.

Saat Graham memulai perjalanan barunya, dunia basket akan mengamati dengan saksama. Kepindahannya ke Zvezda tidak hanya menandai awal yang baru, tetapi juga menyoroti perkembangan lanskap basket profesional, di mana pemain seperti Graham dapat meraih kesuksesan di luar NBA.

Meskipun selalu sulit untuk meninggalkan kenyamanan liga, kesempatan di Belgrade ini bisa jadi merupakan katalis yang dibutuhkan Graham untuk menyalakan kembali kariernya dan menunjukkan keterampilan yang pernah membuatnya menonjol di Kansas.

Transisi ke Eropa ini memberi Graham kesempatan untuk mendefinisikan ulang kariernya. Bola basket Eropa seringkali menekankan keterampilan yang berbeda dan dapat menjadi awal yang baru bagi para pemain yang ingin berkembang di lingkungan baru. Bersama Zvezda, Graham memiliki kesempatan untuk membangun kembali dirinya dan memberikan dampak yang berarti di lapangan. (tor)

Foto: Instagram Crvena Zvezda

Komentar