KEJURNAS

Marcus Morris Sr. ditangkap pada hari Minggu (27/7) waktu Amerika Serikat, terkait tuduhan penipuan saat berada di Broward County, Florida. Dikutip dari TMZ, pemain veteran 13 tahun di NBA tersebut ditangkap di bandara. Pihak berwajib di Florida merilis foto mugshot-nya yang menatap lurus ke depan, tanpa ekspresi di wajahnya. 

Catatan daring juga menunjukkan bahwa tuduhan tersebut terkait dengan kasus di negara bagian lain dan ia ditahan tanpa jaminan. Informasi spesifik lainnya terkait tuduhan tersebut belum tersedia, tetapi dalam sebuah unggahan di X, Morris mengindikasikan bahwa situasinya tidak seserius yang terlihat.

"Kata-katanya gila. Sialan, dengan uang sebanyak itu, mereka akan mempermalukanmu di bandara bersama keluargamu," tulisnya di X. "Mereka benar-benar membuat kalian berpikir bro melakukan penipuan. Mereka bisa saja dihukum berat untuk semua itu. Ketika kalian mendengar cerita sebenarnya tentang bajingan ini. Yang bisa kukatakan adalah pelajaran yang dipetik. Bro akan memberi tahu kalian besok. Omong kosong aneh ini membuatku sakit kepala. Tidak bisa berhenti!"

Ini bukan pertama kalinya Morris berurusan dengan masalah hukum. Morris telah memasuki program pengalihan karena tuduhan penyerangan pada tahun 2012 dan dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan penyerangan terkait perkelahian bola basket tahun 2015.

Pemain power forward ini bermain selama dua musim di Houston sebelum berpindah-pindah liga, menikmati masa singkat bersama Phoenix Suns, Detroit Pistons, Boston Celtics, New York Knicks, dan Los Angeles Clippers. Morris terakhir kali tampil pada musim 2023-2024, membagi waktunya antara Cleveland Cavaliers dan Philadelphia 76ers. Ia mencetak rata-rata 12 poin dan 4,4 rebound dalam 832 pertandingan sepanjang kariernya.

Morris sempat kembali ke Knicks musim lalu ketika ia menandatangani kontrak kamp pelatihan pada 15 September, namun dilepas kurang dari dua minggu kemudian.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada kabar yang jelas mengenai kasus ini. Terutama dengan modus apa yang dilakukan Morris yang membuatnya harus kembali berurusan dengan penegak hukum. (tor)

Foto: Bill Streicher-Imagn Images

Komentar