IBL

Phoenix Suns tersingkir dari putaran pertama Playoff NBA 2024, setelah kalah 0-4 dari Minnesota Timberwolves. Anehnya, justru sebelum Gim 4 dimulai, kepala pelatih Suns Frank Vogel mengatakan bahwa dirinya mendapatkan dukungan penuh dari pemilik klub Mat Ishbia. Rupanya Vogel ingin memastikan posisinya tetap aman meski Suns tersingkir. 

Berita tentang masa depan pelatih Vogel di Suns, muncul setelah Gim 3. Adrian Wojnarowski dari ESPN mengatakan pada Minggu sore di NBA Countdown ESPN bahwa Vogel "mungkin dalam bahaya," setelah hanya satu musim sebagai kepala pelatih Suns. Berita ini semakin santer dibicarakan ketika sebagian besar penggemar Suns di Footprint Center berteriak agar Vogel dipecat. 

Akhirnya Frank Vogel mencoba menjernihkan spekulasi masa depannya bersama Phoenix Suns. Vogel mengatakan sebelum Game 4 hari Minggu bahwa dia mendapat dukungan penuh dari pemilik tim Mat Ishbia, ketika ditanya seberapa yakin dia akan mendapatkan kesempatan tahun kedua sebagai pelatih untuk membangun Suns sejak awal. 

"Sangat yakin," kata Vogel. "Saya mendapat dukungan penuh dari Mat Ishbia." 

Frank Vogel menandatangani kontrak lima tahun senilai 31 juta dolar ketika menggantikan Monty Williams. Penggemar punya ekspektasi tinggi terhadap Vogel, karena Williams sebeelumnya berhasil membawa Suns ke Final NBA 2021, serta dan mencatatkan rekor 64 kemenangan untuk memenangkan gelar Coach of the Year NBA pada musim 2021-2022. Sementara prestasi Vogel sebagai pelatih adalah juara NBA 2020 bersama Los Angeles Lakers.

"Terlepas dari semua keterbatasan roster Suns musim ini, kini banyak yang memperkirakan bahwa pekerjaan Frank Vogel berada dalam bahaya jika tim ini kalah. Terutama karena mereka bisa saja tersingkir lebih awal," ujar Wojnarowski. 

Frank Vogel menyelesaikan musim pertamanya bersama Suns dengan rekor 49-33, dan menghindari turnamen play-in untuk mendapatkan unggulan keenam. Namun kini, mereka harus menanggung malu karena tersingkir dengan rekor 0-4. Apalagi Suns merupakan tim dengan beban gaji sebesar 188,5 juta dolar Amerika. (*)

Foto: RHONA WISE - EFE

Komentar