IBL

Pacific Caesar Surabaya menelan kekalahan ke-10 mereka dari 11 gim musim ini usai takluk atas Borneo Hornbills 82-70 di Surabaya, Minggu (17/3). Ini jadi kekalahan kelima beruntun Pacific sekaligus membuat kepala pelatih baru mereka, John Todd Purves belum meraih kemenangan sama sekali di IBL 2024. Ya, Coach Purves masuk di tengah jeda Pemilihan Umum (Pemilu) Februari lalu. Ia menggeser Dicky Freedo yang kini berpindah tugas menjabat sebagai asisten pelatih. 

Meski belum meraih kemenangan, sejatinya terlihat ada beberapa perubahan dalam permainan Pacific. Terlihat Pacific menjalankan beberapa pola yang tidak pernah mereka tunjukkan sebelumnya di awal musim. Tampak juga beberapa pola baru ini lebih kompleks dari permainan mereka sebelumnya. Yang disayangkan memang fakta bahwa mereka tak bisa mengamankan satupun kemenangan, termasuk dua kekalahan di kandang mereka secara beruntun atas Satria Muda Pertamina Jakarta dan Borneo. 

Melihat kondisi ini, pelatih asal Amerika Serikat itu angkat bicara. Kami temui usai gim, Coach Purves tak menyangkal situasi sulit ini. "Ini jelas tidak mudah. Kalah, utamanya di kandang, ini bukan hal mudah. Kota Surabaya tidak layak mendapatkan ini. Namun, ini bukan salah pemain-pemain saya. Saya tidak akan menyalahkan situasi ini ke siapapun kecuali saya sendiri. Saya bertanggung jawab atas kekalahan-kekalahan ini dan saya siap saja jika manajemen ingin melakukan beberapa perubahan yang memang masuk akal". 

Ketika kami bertanya mengenai apa yang menjadi kendala utama Pacific sejauh ini, pelatih yang mengantarkan Indonesia Warriors juara ASEAN Basketball League (ABL) pada 2012 ini menyampaikan pandangannya. "Saya rasa secara kemampuan kami tidak jauh berbeda. Akan tetapi, lawan menunjukkan bahwa mereka lebih tangguh, mereka lebih ingin menang sedari awal. Kami berusaha memperbaiki hal tersebut, kami berusaha menjadi tim yang lebih tangguh, lebih tak mudah untuk didorong lawan, kami memperbaiki hal tersebut. Namun, melihat situasi yang ada, sekali lagi saya sebagai kepala pelatih bertanggung jawab penuh atas ini," pungkasnya. 

Ini adalah pertandingan terakhir Pacific sebelum memasuki jeda Ramadan dan Idulfitri. Menarik menunggu bagaimana Pacific berusaha memperbaiki musim mereka. Masih ada 15 gim ke depan, jika perubahan bisa dimaksimalkan dan kemenangan bisa diamankan, bukan tidak mungkin harapan Pacific untuk kembali ke Playoff sejak 2019 bisa terwujud. (DRMK)

Foto: IBL Indonesia

 

Komentar