IBL

Miami Heat tertinggal 1-3 di Final NBA 2023 dari Denver Nuggets. Sejarah berpihak pada Nuggets, yaitu dari 36 tim juara NBA selalu menang setelah unggul 3-1. Hanya satu tim yang pernah bangkit dalam situasi sulit ini. Tim tersebut adalah Cleveland Cavaliers di Final NBA 2016. Miami Heat sekarang punya pemain yang pernah ada di situasi ini. Dia adalah Kevin Love. 

Sekadar mengingat bahwa Love, bersama tim Cavaliers yang dipimpin oleh LeBron James, menjadi juara NBA 2016 setelah menang 4-3 dari Golden State Warriors. Saat itu, Cavs tertinggal 1-3 dari Stephen Curry dan kawan-kawan. "Dalam kondisi seperti ini, yang dibutuhkan hanyalah fokus pada pertandingan satu per satu," kata Kevin Love, usai latihan tim. "Kami perlu fokus memenangkan satu kuarter, setengah babak, dan setengah babak berikutnya. Selesaikan saja dengan cara apa pun, dan kita akan tahu hasil akhirnya."

Miami Heat sekarang sedang mengumpulkan motivasi bermain di gim kelima. Banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi. Termasuk berusaha memenangkan gim kelima untuk dipersembahkan kepada Burnie, maskot Miami Heat yang dipukul jatuh oleh Conor McGregor. Kabarnya, setelah insiden tersebut, orang di balik maskot tersebut harus dilarikan ke rumah sakit. Tim Miami Heat ingin memberikan kemenangan di gim kelima untuk menghibur Burnie.

Baca juga: Maskot Miami Heat Gegar Otak Setelah Dipukul Conor McGregor

Jimmy Butler tampaknya menolah untuk menyerah. Di sela-sela persiapan gim kelima, Butler mengatakan kalau mereka sedang dalam kondisi yang bagus untuk melakukan comeback. "Itu selalu terjadi sepanjang tahun. Keyakinan kami berada pada titik tertinggi untuk saat ini," kata Butler. 

Butler ingin menujukkan bahwa Heat adalah tim yang ulet dan gigih. Buktinya mereka yang berstatus sebagai unggulan ke-8 di playoff, mampu mengalahkan Giannis Antetokounmpo dan Milwaukee Bucks sebagai pemimpin klasemen Wilayah Timur. Heat juga mengalahkan New York Knicks di gim ketujuh. Lalu membuat Boston Celtics gigit jari di Final Wilayah Timur, setelah mereka unggul 3-0. Artinya, Heat sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. 

"Mereka (pemain Heat) menyukai tantangan. Apa pun analisa yang berkembang tentang rekor 1-3, semuanya ditentukan di lapangan. Siapa yang bisa bertahan, pada akhirnya bisa menang. Keyakinan ini yang disukai oleh pemain kami," kata kepala pelatih Heat, Erik Spoelstra. 

Kembali ke Kevin Love, dia mengatakan bahwa peluang menang belum tertutup. Semua kemungkinan masih bisa terjadi. "Ini hanya dua tim bola basket terbaik yang bertanding. Satu tim hanya butuh satu kemenangan, sementara yang satu butuh tiga kemenangan. Mari kita berharap mendapatkan tiga kemenangan ini," pungkas Kevin Love. (*)

Foto: Fear the Sword

Komentar