IBL

Penembakan massal terjadi di sebuah sekolah dasar di Belgrade, Serbia pada Rabu (3/5). Kejadian itu menewaskan 8 anak dan seorang petugas keamanan. Melalui yayasannya, Luka Doncic Foundation, pemain Dallas Mavericks itu akan membayar seluruh biaya pemakaman dan konseling bagi para korban.

Doncic memang berstatus warga negara Slovenia. Tetapi ia masih memiliki kerabat di Serbia. Seperti yang diketahui ayah Luka, Sasha, berasal dari Serbia. Termasuk nenek, bibi, paman, dan sepupu Luka juga tinggal di ibu kota Serbia tersebut.

“Hati saya hancur mendengar penembakan di sekolah yang tragis di Serbia dan hilangnya nyawa, termasuk anak-anak sekolah yang tidak bersalah. Saya mencurahkan perhatian kepada seluruh keluarga dan komunitas yang terkena dampak dari tragedi ini,” kata Doncic dalam pernyataan resminya.

“Saya sedang menjajaki cara langsung untuk mendukung siswa, fakultas dan keluarga yang terkena dampak penembakan di Sekolah Dasar Vladislav Ribnikar untuk jangka panjang. Saya berkomitmen dan akan terus membagikan pembaruan dan cara untuk mendukung,” lanjut pemain berusia 24 tahun itu.

Pelaku penembakan massal tersebut merupakan remaja laki-laki berusia 13 tahun. Dari laporan media-media AS, serangan tersebut sudah direncanakan. Ia menggunakan dua pistol milik ayahnya. Kini ia telah ditahan, termasuk dengan kedua orang tuanya.

Remaja tersebut pertama menembak penjaga sekolah dan tiga anak perempuan di lorong. Lalu menembak guru dan teman kelasnya. Guru dan enam murid sedang dirawat di rumah sakit dan beberapa mengalami luka serius.

Selain Doncic, pemain-pemain NBA lain yang berasal dari negara Balkan diharapkan membantu. Pada Jumat (5/5) Nikola Jokic, pemain Denver Nuggets yang berasal dari Serbia, juga menjanjikan dukungannya pada tragedi di Belgrade.

“Ini adalah sesuatu yang tidak saya ingat terjadi di Serbia. Saya sangat menyesal atas semua yang dialami oleh keluarga. Jujur saja, saya sangat terkejut,” kata MVP dua kali yang berasal dari Sombor, kurang lebih 200 km dari Belgard. (rag)

Foto: Yahoo Sports

Komentar