IBL

Pelita Jaya Bakrie Jakarta menyapu bersih Bali United Basketball musim ini, Selasa (28/2). Di pertemuan kedua, Pelita Jaya menang 86-76. Setelah aksi saling kejar poin di awal gim, Pelita Jaya tampil mendikte jalannya pertandingan. 

Akurasi tinggi jadi kunci utama Pelita Jaya tak sekalipun terkejar di gim ini. Pelita Jaya memasukkan 48 persen tembakan keseluruhan mereka (31/64) berbanding 44 persen (27/61) dari Bali United. 

Andakara Prastawa jadi top skor gim dengan 29 poin, 5 rebound, 6 asis, dan 4 steal. Selama 31 menit di lapangan, Prastawa memasukkan 8/15 tembakan (53 persen). Poin ke-21 Prastawa adalah poin ke-2000 sepanjang kariernya di IBL (sejak 2015) baik di musim reguler dan playoff. 

"Ini tentu hari yang bersejarah buat saya," buka Prastawa. "Tapi, tentunya ini tidak akan terwujud tanpa bantuan rekan-rekan setim saya. Lebih senang lagi, karena kami bisa meraih kemenangan atas Bali United". 

"Meski begitu, masih banyak hal yang harus kami perbaiki. Konsistensi jelas yang utama. Kami sering unggul tapi kemudian dikejar. Semoga kami bisa terus meningkatkan konsistensi kami," tandasnya. 

Dominique Sutton membantu dengan dobel-dobel 18 poin dan 12 rebound. Muhamad Arighi melengkapi daftar dengan 14 poin plus 7 rebound. 

Julius Bowie jadi top skor untuk Bali United dengan 20 poin. Dior Lowhorn membuntuti dengan 19 poin dan 9 rebound. Sandy Febiansyakh memberikan bantuan besar dengan 14 poin dari 3/6 tripoin (50 persen). 

"Ini adalah gim kedua di mana kami bermain sangat bagus. Kami bisa saja memenangkan gim ini jika Prastawa sedang tidak dalam performa terbaiknya dan kami tidak meleset terlalu banyak dari tembakan gratis," tutur Anthony Garbelotto, Kepala Pelatih Bali United. 

Ini adalah kemenangan kelima beruntun Pelita Jaya yang membawa rekor mereka semakin baik (11-2). Bali United sendiri masih tersendat dengan catatan (5-9). (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar