IBL

Peribahasa "Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga", tampaknya tepat bagi situasi yang dihadapi Michael Jordan saat ini. Sebagai pemain, jelas Jordan sangat layak disebut sebagai Greatest Of All Time. Tapi ternyata, sebagai pemilik klub, Jordan dianggap paling buruk karena keputusan yang diambilnya.

Cerita ini bermula dari kabar NBA Insider ESPN Adrian Wojnarowski yang melaporkan bahwa Charlotte Hornets sekarang sedang terlibat pembicaraan dengan Miles Bridges. Jordan sebagai pemilik klub merencanakan untuk memberikan Bridges kontrak baru, setelah dirinya berstatus pemain "free agent". Keputusan Jordan tersebut mendapatkan dukungan dari junalis Bleacher Report, Molly Morrison, lewat akun Twitter-nya. 

Meski ada yang mendukung, justru yang menentang keputusan Jordan lebih banyak lagi. Sebab, Bridges baru saja terjerat kasus hukum. Pemain berusia 24 tahun tersebut tidak mengajukan keberatan dalam persidangan dengan tuduhan memukuli pacarnya di depan kedua anak mereka. Dengan kata lain, Bridges mengakui bahwa dia sudah melakukan tindak kejahatan. Menurut Adrian Wojnarowski, Klutch Sports sebagai agensi yang menaungi Bridges sudah menjalin komunikasi intens dengan manajemen Hornets agar pemainnya bisa tampil lagi di NBA. 

Sementara itu, dikutip dari laporan Marca.com, NBA justru akan melakukan penyelidikan terhadap kasus Bridges. Liga sudah bekerjasama dengan pihak keamanan untuk mengetahui sejauh mana kejahatan yang pernah dilakukan Bridges. Apabila ada tindak kejahatan yang dianggap berat, maka hukuman larangan bermain di NBA bakal diperpanjang lagi. Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada Bridges dan semua pemain NBA agar bisa mengendalikan emosinya, dan menjauhkan diri dari tidak kejahatan. 

Kembali ke Michael Jordan. Saat berita ini disiarkan, justru memicu media untuk menggali keburukan Jordan. Khususnya dari sisi dirinya sebagai pemilik klub. Jordan yang kini berusia 59 tahun tersebut tidak memiliki rekam jejak yang bagus sebagai pemilik klub NBA. Hal pertama yang diungkit adalah sejak menjadi pemilik Hornets, dia belum bisa membawa tim ini sampai ke Final Wilayah sekali pun. Kedua, Hornets di bawah kepemimpinan Jordan pernah mencetak rekor terburuk di NBA dengan 7-59. 

Hal ketiga yang dinilai publik kurang bagus adalah ketika Jordan malah menukar Shai Gilgeous -Alexander dengan Miles Bridges, pada NBA Draft 2018. Keputusan tersebut dinilai sangat merugikan tim. Apalagi melihat performa SGA sekarang, dibandingkan dengan Bridges, yang malah terjerat kasus hukum. Selain tiga hal ini, masih banyak daftar kesalahan Michael Jordan yang diungkit oleh para pembencinya karena dipicu permasalahan Miles Bridges. (*)

Foto: Twitter Zebalfold

Komentar