IBL

Ada tiga tim NBA yang sampai sejauh ini belum pernah merasakan kemenangan. Mereka adalah tim yang tidak pernah memenangkan gelar juara liga, Orando Magic (0-5). Kemudian tim yang belum pernah ke playoff NBA terlama, Sacramento Kings (0-3), serta tim dengan 17 gelar juara dalam sejarahnya, yaitu Los Angeles Lakers (0-4). Entah bagaimana Lakers ada di situasi ini. Namun analis NBA Bill Reiter mengatakan kalau mimpi buruk yang sedang dialami oleh Lakers, akan terus berlanjut.

"Sulit bagi Lakers untuk mengatasi banyak masalah. Mereka kelelahan, cemas, dan pesimis, mengganggu fisik dan mental pemain. Belum lagi ejekan yang terus dilontarkan pada mereka," kata Bill Reiter. "Menang dengan (ada) LeBron James, kini bukan suatu keharusan. Tapi kalau kalah tanpa LeBron, rasanya memang sudah pasti jadi kenyataan. LeBron bulan jaminan, Russell Westbrook tidak padu dengan tim Lakers, dan Anthony Davis performanya tidak konsisten. Tim ini juga terkesa tanpa arah."

Lakers memperpanjang rekor buruk mereka. Dengan kekalahan atas Denver Nuggets (99-110) tersebut, maka Lakers sudah empat kali dalam 75 tahun terakhir membuat rekor buruk (0-4). Ditemukan banyak catatan buruk dalam lembar statistik Lakers. Data-data ini membuat pengamat semakin yakin kalau Lakers belum bisa bangkit dari keterpurukan dalam waktu dekat. 

Contohnya pada pertandingan melawan Nuggets. Lakers hanya memasukkan 8 tripoin dari 30 percobaan (26,7%). Kemudian, dalam tiga pertandingan sebelumnya, Lakers juga dianggap terlalu murah bagi lawan. Karena Lakers kebobolan 35 poin dari fast-break pada tiga pertandingan tersebut. 

Rumor soal kesehatan pemain juga mulai berhembus. Anthony Davis terlihat sesekali memegangi punggungnya pada pertandingan melawan Nuggets di kuarter pertama. Davis tampak kesal saat wawancara usai pertandingan. "Ini menyebalkan," katanya. "Kami tahu kami kesulitan. Tapi saya tidak menyangka kalau kami tidak bisa bangkit."

LeBron James juga angkat bicara tentang awal yang buruk Lakers, dan rekor tanpa kemenangan dalam empat pertandingan pertama musim NBA yang baru. "Ini adalah sistem baru. Ini adalah grup dengan pemain baru. Kami masih berusaha untuk akrab dengan strategi yang baru," ujar LeBron. 

Foto: Silver Screen and Roll

Russell Westbrook melewatkan pertandingan karena cedera hamstring, meninggalkan LeBron dan Davis untuk berbagi lapangan dengan pemain yang tidak bermain atau tidak berada di tim musim lalu. Seperti Lonnie Walker IV, Patrick Beverley, Kendrick Nunn, Troy Brown Jr., Damian Jones dan Juan Toscano-Anderson. Tak satu pun dari mereka memiliki penampilan yang sangat kuat di kuarter keempat. LeBron juga tampil buruk, dengan hanya 19 poin (8 tembakan masuk dari 21 percobaan), ditambah dengan 9 asis, 7 rebound, dan membuat 8 turnover. 

Meskipun ini merupakan awal yang buruk untuk musim ini bagi Lakers, kepala pelatih Darvin Ham percaya bahwa masih mungkin untuk membalikkan keadaan. "Kami bermain di empat pertandingan dan sangat disayangkan untuk kalah, tetapi kami memiliki 78 pertandingan tersisa. Ada banyak waktu bagi kami untuk memperbaiki tim dan itu dimulai sekarang," katanya. 

Masalah terbesar bagi Lakers adalah kenyataan bahwa tim ini terhambat oleh gaji Russell Westbrook sebesar 47 juta dolar AS musim ini. Keberadaan Westbrook membuat manajemen tidak bisa leluasa memasukkan pemain dalam roster. Lakers juga tidak memiliki banyak aset berharga (pemain muda), karena mereka memperdagangkan banyak draft pick ke New Orleans Pelicans, saat mendatangkan Anthony Davis. Perdagangan itu membuahkan hasil ketika Lakers memenangkan kejuaraan pada tahun 2020. Namun konsekuensinya, Lakers tidak punya regenerasi. 

Lakers keluar dari musim 2021-2022 yang mengecewakan. Mereka harus menerima kenyataan tidak lolos playoff, dengan LeBron dan Davis harus absen lama karena cedera. Namun, bahkan dengan LeBron dan Davis yang sehat musim ini, ternyata Lakers bahkan belum terlihat seperti tim yang layak playoff. (*) 

Foto: New York Post

Komentar