IBL

Kasus bintang WNBA, Brittney Griner yang ditahan oleh Rusia terus memanas. Di pekan kedua sidang yang lakoni di Rusia, Griner dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas kasusnya. Kabar ini disampaikan oleh Reuters. 

Perlu diingat, Griner ditahan oleh pihak Rusia di bandara pada Februari lalu. Kala itu, Griner bermaksud untuk membela tim Rusia. Sayangnya, pemeriksaan menunjukkan bahwa ia membawa mariyuana yang merupakan barang terlarang di Rusia. 

Rangkaian kejadian tersebut terjadi beberapa waktu sebelum Rusia berkonflik dengan Ukraina yang otomatis memutus hubungan Rusia dengan Amerika Serikat. Situasi ini yang membuat kasus Griner jadi perhatian internasional dan semakin rumit. 

Setelah dinyatakan bersalah, pemain Phoenix Mercury tersebut terancam mendapatkan hukuman maksimal sampai 10 tahun. Meski ada potensi pengurangan hukuman atau bahkan diekstradisi ke Amerika Serikat, Griner diyakini setidaknya masih akan mendekam di penjara Rusia sampai enam bulan ke depan. 

Laporan yang sama menyebutkan bahwa kasus ini mendapat perhatian langsung dari Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden serta Kamala Harris. Keduanya dikabarkan mengontak langsung istri Griner untuk membicarakan segala kemungkinan.

Pihak kepresidenan juga dikabarkan sudah coba melakukan negosiasi atas hukuman Griner. Namun, jalan tampaknya masih akan panjang untuk menemukan jalan keluar terbaik atas kasus ini. 

Pun demikian, laporan lain menyebutkan bahwa sangat mungkin ini akan jadi celah bagi Rusia untuk meminta pertukaran dengan warga Rusia yang ditahan di Amerika Serikat. Opsi ini belum mendapatkan konfirmasi dari masing-masing pihak namun masih sangat masuk akal. (DRMK)

Foto: WNBA

 

Komentar