IBL

Timnas Indonesia tidak memiliki waktu lama untuk istirahat. Pada Senin, 30 Mei, mendatang mereka akan kembali berlatih di Jakarta. Kemudian pada 9 Juni 2022, mereka akan berangkat pemusatan latihan di Australia selama 15 hari.

Australia dipilih karena memiliki ranking tertinggi di kawasan Asia. Selama di Negeri Kanguru itu, Indonesia akan berlatih tanding dengan sembilan tim dari NBL1 di Brisbane dan Melbourne.

Manajer Jeremy Santoso menyampaikan bahwa skuad SEA Games tidak akan jauh berbeda dengan FIBA Asia Cup. Apalagi kekompakan tim sudah terjadi dengan baik dan berhasil memenangkan SEA Games 2022.

“Pemain yang ikut pemusatan latihan di Australia akan dipadukan dengan beberapa pemain muda. Tapi (pemain) itu belum ditentukan. Kami akan bawa sekitar 16 pemain dan itu akan menjadi tahap finalisasi roster untuk FIBA Asia Cup 2022,” ungkapnya.

Perjalanan Indonesia memang belum selesai. Mereka akan menatap FIBA Asia Cup 2022. Event tersebut akan berlangsung pada 12-23 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia ditarget masuk delapan besar atau lolos fase grup agar bisa tampil di putaran final FIBA World Cup 2023.

Baca juga: Ode untuk Timnas Basket Indonesia di SEA Games 2022

Berhasil menjuarai SEA Games 2022 menjadi modal yang bagus bagi Indonesia. Apalagi di FIBA Asia Cup 2022 nanti, level lawan lebih tinggi dari SEA Games. Indonesia berada di grup A bersama Australia, Jordania, dan Arab Saudi.

“Mengalahkan Filipina menunjukan bahwa kami bisa kompetitif di FIBA Asia Cup. Buat saya ini alasan untuk puas. Dengan enam kemenangan beruntun dalam tujuh hari, secara fisik pemain sudah bagus,” ungkap pelatih Milos Pejic.

“Saat ini momentumnya bagus. Kami cukup percaya diri bisa membuat sejarah lagi untuk Indonesia. Kami percaya satu sama lain. Kekompakan tim juga bagus. Saya sudah tidak sabar untuk segera tampil di FIBA Asia Cup,” imbuh Brandon Jawato.

Derrick Michael Zxavierro menilai skuad saat ini memiliki potensi untuk bersaing di level Asia. “Kedalaman skuad ini cukup mantap. Tapi kami baru selesai (SEA Games). Kami akan mulai dari nol lagi, latihan lebih keras lagi, dan memperbaiki apa yang terjadi di gim-gim sebelumnya,” kata pemuda 18 tahun itu. (rag)

Komentar