IBL

Indonesia menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup lagi setelah hampir tiga dekade. FIBA Asia Cup 2022 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 12-24 Juli mendatang. Ada 16 negara yang ikut serta. Momen tersebut tidak akan dilewatken begitu saja.

Untuk itu Ketua Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah memastikan penonton bisa menyaksikan langsung pertandingan di Istora Senayan. “Tinggal presentase (penonton) berapa. Soal jumlahnya, kepastian itu nanti ada di pemerintah,” ujar Junas.

Jika melihat aturan PPKM, Jakarta yang berada di level 2 bisa mendatangkan penonton maksimal 75 persen dari kapasitas venue. Setelah direnovasi pada 2018 lalu, Istora Senayan sendiri memiliki kapasitas 7100 penonton. Artinya penonton yang hadir bisa mencapai 5 ribu orang.

“Di rapat kami sudah usulkan 75 persen. Misalnya, amit-amit, ada kenaikan kasus, pemerintah dan kepolisian meminta jadi 50 persen, kami ya ikut saja,” kata pria berusia 41 tahun itu.

Awalnya FIBA Asia Cup dijadwalkan pada 17-29 Agustus 2021. Saat itu panpel mengajukan kapasitas penonton hanya 25 persen. Tetapi dua bulan menjelang acara, varian delta meledak. FIBA Asia Cup akhirnya diundur ke 2022.

Masih adanya pandemi membuat panpel menggunakan skema gelembung untuk FIBA Asia Cup 2022 nanti. Untungnya pemerintah sudah menghapus adanya aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

“Konsepnya tetap gelembung tapi kami menyesuaikan. Kami sedang mengusulkan. Mereka (peserta) karantina pasti di negaranya. Sebelum berangkat ada tes. Kalau pun protokol kesehatannya ada karantina itu di tempat gelembungnya,” imbuh Junas.

Berdasarkan hasil undian pada 18 Februari 2022 lalu, Indonesia masuk grup yang cukup berat. Tim Merah Putih berada di grup A bersama Australia, Jordania, dan Arab Saudi. Indonesia menargetkan masuk delapan besar agar bisa tampil di FIBA World Cup 2023, dimana Indonesia juga menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina. (rag)

Foto : FIBA Asia

Komentar