IBL

PP Perbasi berencana mengumpulkan pemain asing IBL sebagai lawan tanding bagi Timnas Basket Indonesia. Ada 10 pemain asing IBL yang akan dipanggil. Program tersebut akan berjalan mulai 22 April – 8 Mei 2022 mendatang.

Manajer Timnas Jeremy Santoso menjelaskan bahwa program ini akan sangat membantu timnas untuk menemukan lawan tanding yang sepadan. Selain itu sebagai salah satu solusi jika try out ke luar negeri tidak bisa dilakukan.

“Kalau uji coba dengan tim-tim IBL, pasti levelnya pemain timnas sudah jauh. Untuk itu kami ingin menciptakan level kompetisi yang berbeda. Menurut kami ini cara yang efisien untuk timnas mencapai level kompetisi yang lebih tinggi,” Jeremy usai acara Ngobrol Bareng Anak Basket pada Jumat (21/3) di Kantor Kementrian BUMN, Jakarta.

Lebih lanjut para pemain asing IBL itu juga akan didampingi oleh staf pelatih. Mereka akan diarahkan untuk bermain seperti pola lawan-lawan di SEA Games 2022 mendatang. “Mereka (pemain asing IBL) dari tim-tim campuran. Statusnya nanti mereka dikontrak oleh Badan Tim Nasional (BTN),” lanjut Jeremy.

Timnas memiliki rangkaian program yang cukup panjang hingga Juli mendatang. Mereka akan melakukan pemusatan latihan mulai 4 April 2022. Setelah itu timnas akan berangkat ke Hanoi, Vietnam pada 8 Mei 2022 untuk berlaga di SEA Games. Timnas juga dijadwalkan melakukan pemusatan latihan di Australia pada 9-24 Juni 2022. Baru puncak performa mereka akan disaksikan di FIBA Asia Cup 2022 pada 12-22 Juli di Istora Senayan, Jakarta.

Jeremy menambahkan bahwa mereka akan menurunkan komposisi pemain yang sama di SEA Games dan FIBA Asia Cup. Sebab, pihaknya ingin melihat progress perkembangan timnas. Untuk itu timnas tidak akan mengikuti aturan SEA Games yang memperbolehkan pemain naturalisasi tak terbatas. Meski begitu, Jeremy mematok timnas bisa meraih perak di SEA Games 2022.

“Seperti Arki (Dikania Wisnu), (Brandon) Jawato, Derrick Michael, dan Marquess Bolden itu kan belum pernah di lapangan bareng. Kami mau lihat perkembangan mereka karena harus bisa masuk delapan besar. Nggak mungkin target itu bisa tercapai kalau tim nggak kompak. Tim yang turun di SEA Games nanti adalah tim terbaik dari Indonesia,” imbuh Jeremy. (rag)

Foto : Hariyanto

Komentar