IBL

Tidak banyak pemain yang berusia 35 tahun lebih dan masih mendominasi liga. Di NBA, dua nama terdepan untuk ini adalah Chris Paul dan LeBron James. Khusus nama yang terakhir, sederet prestasi dan dominasinya sejak masuk ke liga pada 2003 membawa sorotan terus tertuju kepadanya.

Di tengah rangkaian akhir pekan NBA All Star 2022 lalu, LeBron pun membuat dua pernyataan yang mengundang banyak perbincangan. Dua pernyataan tersebut ia ungkapkan kepada The Athletic.

Pertama, LeBron secara realistis berujar bahwa tidak ada yang tahu bagaimana masa depan. Hal ini pun membuatnya sangat mungkin kembali lagi untuk kali ketiga kepada tim yang memilihnya di NBA Draft, tim asal kota kelahirannya, Cleveland Cavaliers.

"Pintu untuk peluang tersebut jelas tidak tertutup," terangnya. "Saya tidak bilang bahwa saya pasti kembali ke Cleveland dan bermain untuk mereka lagi. Namun, itulah masa depan, tidak ada yang tahu. Saya bahkan tidak tahu kapan saya benar-benar dalam status pemain bebas," kelakarnya.

LeBron sendiri masih akan terikat kontrak dengan Los Angeles Lakers sampai akhir musim 2022-2023. Kontrak itu berdasarkan kesepakatan di 2020 selama dua musim senilai AS$85 juta.

Pernyataan kedua LeBron yang menggemparkan adalah tentang keinginannya untuk menutup karier bermain satu tim dengan anak sulungnya, LeBron James Jr. atau yang akrab disapa Bronny James. Bronny sendiri sekarang masih berstatus junior (pemain tahun ketiga) di SMA Sierra Canyon.

"Saya akan menutup karier saya bermain dengan anak sulung saya. Di mana pun Bronny bermain, saya akan bergabung ke tim tersebut. Saya akan melakukan segalanya untuk satu tahun terakhir tersebut, mewujudkan mimpi itu. Uang bukan lagi pertimbangan saya untuk itu," tutupnya lugas.

Pernyataan ini jelas menimbulkan banyak pertanyaan. Pasalnya, secara fakta di lapangan, banyak pencari bakat yang menilai bahwa level Bronny sekarang hanya cukup untuk pemain berkaliber ronde kedua NBA Draft. Bronny bahkan belum jadi pilihan utama di sekolahnya.

Kecuali Bronny mampu meningkatkan kemampuannya dalam dua tahun ke depan, tim-tim akan berjudi untuk mengambil Bronny demi mendapatkan LeBron. Namun, perjudian semacam ini juga sering sekali terjadi di NBA dan masih sangat masuk akal.

Pasalnya, di usia yang sudah 37 tahun (38 tahun ini), LeBron sama sekali tak terlihat mengendur. Tembakan kemenangan di laga All Star dan catatan statistik musim reguler adalah bukti bahwa LeBron masih ancaman di liga. Tampaknya, inipun tak akan berubah banyak dalam dua tahun ke depan.

Mengetahui fakta ini, maka merekrut LeBron bukanlah hal yang sulit di dua tahun ke depan. Perjudiannya sekarang, siapa tim yang akan bergerak cepat mengambil Bronny demi mendapatkan jasa LeBron? Di urutan ke berapa mereka siap mengambil Bronny? Pertanyaan ini akan menemukan jawabannya dalam secepatnya dua tahun ke depan. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar