IBL

Jendela pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023 sudah dilalui Timnas Indonesia. Dua kali melawan Lebanon, dua kali kekalahan didapat timnas dalam pertandingan yang digelar di Zouk Mikael Arena, Lebanon, untuk penyisihan Grup C. Pertama, timnas menyerah 38-96, kemudian takluk 64-110 pada laga kedua. Setelah berita yang simpang siur, akhirnya PP Perbasi dan manajemen Timnas Indonesia mengakui kalau Lester Prosper dan Arki Dikania Wisnu positif Covid-19, sehingga tidak bisa tampil.

Dari dua kekalahan tersebut, maka Indonesia ada di peringkat terakhir Grup C. Sementara Lebanon melejit di puncak klasemen dengan empat poin. Sedangkan Arab Saudi dan Jordania berada di urutan kedua dan ketiga dengan masing raihan tiga poin. Hasil di luar ekspektasi ini disebabkan oleh absennya dua pemain kunci Indonesia. Hal tersebut dijelaskan tiga orang penting di basket Indonesia, khususnya timnas, yaitu Ketum PP Perbasi Danny Kosasih, Manajer Timnas Indonesia Maulana Fareza Tamrella, dan Kepala Pelatih Rajko Toroman.

Arki Dikania Wisnu yang sebelum keberangkatan ke Lebanon dinyatakan positif Covid-9. Karenanya dia tidak berangkat ke Lebanon. Sementara Lester Prosper, dinyatakan positif saat kedatangan di Lebanon. Absennya Lester membuat timnas lemah di bawah ring. 

Manajer Fareza Tamrella menjelaskan terkait kasus positif Covid-19 Lester jelang pertandingan melawan Lebanon. Sebelumnya, Lester dinyatakan negatif Covid-19 sebelum terbang ke Lebanon. Kemudian saat tiba di Lebanon dinyatakan positif. Untuk memastikan kondisi Lester, dilakukan tes lagi dan hasilnya negatif. 

"Namun saat dites lagi jelang pertandingan, Lester dinyatakan positif. Hingga akhirnya dia tidak bisa dimainkan untuk pertandingan pertama melawan Lebanon," terang Mocha, sapaan karib Maulana Fareza Tamrella.

Untuk pertandingan kedua, permasalahan yang sama kembali muncul atas Lester sehingga tidak bisa membela Indonesia. Dikarenakan hasil tes PCR terakhir Lester dinyatakan positif, maka untuk pertandingan 29 November 2021 Lester kembali harus melakukan dua kali tes PCR dan harus menunjukkan hasil negatif. 

Walaupun tes pertama dari pertandingan kedua tanggal 28 November pukul 12.05 waktu setempat menunjukkan hasil negatif, namun tes kedua pada 29 November, menjelang pertandingan, hasil tes PCR Lester menunjukkan hasil positif. 

Mocha menjelaskan, seluruh anggota tim delegasi harus menjalani tes PCR lagi sebelum kembali ke Jakarta. Hampir seluruh pemain dan ofisial mendapatkan hasil negatif, kecuali Andhakara Prastawa Dhyaksa dan Endang Muchlisin (masseur). Saat ini dua nama tersebut masih menjalani karantina di Lebanon. 

Jika sudah dinyatakan negatif, mereka akan segera kembali ke Jakarta. Timnas Elite Indonesia akan kembali bersiap menatap window kedua melawan Arab Saudi dan Jordania pada Februari 2022.

Terkait Pemusatan Latihan di Las Vegas

Timnas Indonesia menjalankan pemusatan latihan di Las Vegas, Amerika Serikat. Karena sebelumnya timnas sudah pernah ke Amerika Serikat sebelum Asian Games 2018 silam. Hanya tempatnya saja bergeser dari Los Angeles ke Las Vegas. Di Las Vegas, timnas bekerja sama dengan Impact Basketball. Impact Basketball inilah yang memfasilitasi timnas uji tanding selama di Las Vegas. 

Kepentingan timnas dalam uji tanding terpenuhi dengan didatangkan lawan tim dengan materi pemain G-League dan pemain NBA DeMarcus Cousins. Namun ketika bertanding di turnamen yang sesungguhnya, Indonesia harus menelan kekalahan. (tor)

Foto: fiba.basketball

 

Komentar