IBL

Jamarr Andre Johnson membuat buzzer beater untuk menyamakan kedudukan menjadi 58-58 di tiga detik terakhir kuarter keempat. MVP IBL 2021 tersebut berhasil membalikkan momentum untuk membawa Louvre menang 67-63 di gim kedua Playoff IBL 2021 putaran pertama untuk Divisi Merah. Dengan hasil ini, maka semua gim playoff putaran pertama akan ditentukan di gim ketiga besok.

Jamarr mengemas 19 poin dan 23 rebound, termasuk satu tembakan tripoin yang membalikkan keadaan. Kevin Moses menyumbang 11 poin. Sementara dari bangku cadangan, Leonardo Effendy mencetak 16 poin. Sebaliknya, di kubu Bima Perkasa, Azzaryan Pradhitya mencetak 18 poin. Sementara Galank Gunawan mencetak 8 poin dan 23 rebound. Malam ini, Galank masuk 1.000 rebound club IBL. 

Adit memimpin perolehan poin Bima Perkasa di kuarter pertama dengan catatan 11 poin. Louvre yang sempat tertinggal 2-7, berusaha bangkit. Wendha Wijaya memasukkan lima poin berturut-turut untuk mengubah skor jadi 10-21 di sisa satu setengah menit. Namun Bima Perkasa mampu unggul 24-13 di akhir kuarter pertama.

Malang bagi Bima Perkasa. Karena di sisa lima menit kuarter kedua, Nuke Tri Saputra mengalami cedera engkel kiri. Nuke tidak kembali sampai laga berakhir. Tapi Bima Perkasa mampu bertahan dari gempuran Louvre dan tetap unggul 38-33.

Setelah istirahat, permainan Bima Perkasa menurun. Tapi mereka beruntung karena Louvre juga kurang bagus dalam penyelesaian akhir. Bima Perkasa unggul 18-12 di kuarter ketiga, sehingga tetap memimpin 56-45.

Menginjak kuarter keempat, Bima Perkasa mengalami kebuntuan. Mereka hanya mencetak dua poin saja. Sebaliknya, Louvre mengumpulkan 10 poin untuk mendekat 55-58 di sisa tiga detik. Dalam waktu hanya tiga detik itu, Jamarr Johnson membuat tembakan tripoin untuk menyamakan kedudukan (58-58). Louvre menyeret pertandingan ke babak tambahan waktu.

Di masa overtime, Louvre mencetak sembilan poin untuk menutup laga dengan kemenangan, 67-63. Louvre memaksa seri ini ditentukan hingga gim ketiga, yang berlangsung besok sore, 25 Mei 2021. (tor)

Foto: Hariyanto - IBL Indonesia

Komentar