IBL

Bali United Basketball melanjutkan tren positif mereka ke Seri 2. Berhadapan dengan NSH Mountain Gold Timika, Bali United sebenarnya cukup mengalami kesulitan di awal laga. Namun, di kuarter empat, Bali United berhasil memperbaiki performa mereka. Catatan 24 poin berbanding 17 poin dari NSH di kuarter terakhir tersebut membuat Bali United menutup gim dengan kemenangan 78-74.

Ponsianus Nyoman “Komink” Indrawan menjadi pemain terbaik dengan dobel-dobel 26 poin dan 14 rebound selama 29 menit. Selain menjadi pemain paling produktif, Komink juga sangat efektif dengan 8 dari 12 percobaan (66 persen). Komink juga sempurna dari tembakan gratis dengan 10 dari 10 percobaaan. Lutfi Eka Koswara juga sangat efektif hari ini. Ia mencetak 15 poin dari 5/8 tembakan yang seluruhnya adalah tripoin 62 persen. Yerikho Tuasela juga mencetak 15 poin. Yerikho memasukkan 7/15 tembakan (46 persen).

“Saya bisa bilang kami tidak memulai gim dengan baik. Kami terlalu terlena dengan pencapaian kami di Seri 1. Hasilnya, kami kehilangan kekompakan bermain di awal laga tadi. Namun, di paruh kedua, anak-anak kembali menemukan kekompakan tersebut, kembali fokus bermain bersama dan akhirnya kami menang,” terang Komink usai gim kepada Mainbasket.

Dari kubu NSH, Andre Rorimpandey jadi yang paling subur. Selama 21 menit, Andre mencetak 18 poin, 4 rebound, dan 3 asis. Andre memasukkan 5/11 tembakan (45 persen). Randika Aprilian menyusul dengan 15 poin, 3 rebound, dan 3 asis. Randika sangat efektif di gim ini dengan persentase tembakan menyentuh 77 persen (7/9).

“Konsistensi masih menjadi masalah utama kami. Seperti saat kami membalikkan keadaan melawan West Bandits Solo, hari ini kami di posisi sebaliknya. Tembakan Yo Sua di akhir-akhir laga membuat momentum kami berubah. Upaya tripoin dari Rizky Effendy untuk menyamakan kedudukan, sayangnya gagal,” tutur A.F. Rinaldo, Kepala Pelatih NSH.

Bali United akan kembali bermain esok hari, melawan Louvre Dewa United. Lusa, NSH baru akan bermain lagi berhadapan dengan Amartha Hangtuah. (DRMK)

Foto: IBL Indonesia (Hariyanto)

 

Komentar